Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Polwan Tidak Perawan Berpeluang Lolos Seleksi

Polda Metro Jaya mengakui adanya pemeriksaan kesehatan organ reproduksi dalam seleksi penerimaan calon polwan.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Calon Polwan Tidak Perawan Berpeluang Lolos Seleksi
Tribun Medan
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengakui adanya pemeriksaan kesehatan organ reproduksi dalam seleksi penerimaan calon polwan. Namun, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan calon polwan secara keseluruhan.

Lolos atau tidaknya calon polwan dalam rangkaian proses seleksi adalah berdasarkan nilai keseluruhan hasil pemeriksaan kesehatan. Karena itu, calon polwan yang tidak perawan masih berpeluang untuk lolos seleksi.

"Untuk calon polwan, pemeriksaannya dilakukan menyeluruh, dalam dan luar, termasuk nanti akan kelihatan dia perawan atau tidak. Akan tetapi, dia perawan atau tidak, tidak masalah selama dia sehat secara keseluruhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Rikwanto mengakui sebelumnya kepolisian sempat menerapkan penilaian seleksi calon polwan berdasarkan perawan atau tidak perawan kondisi organ reproduksinya. Namun, saat ini hal tersebut sudah tidak diterapkan.

"Kalau dulu memang perawan atau tidak itu jadi masalah. Ada konotasi, persepsi kalau remaja sudah nggap perawan dianggap kurang memenuhi syarat. Kalau sekarang nggak, perawan atau nggak, nggak ada masalah. Yang penting dia sehat. Jadi, pada waktu organ dalamnya diperiksa itu dalam rangka kesehatan, bukan tujuan apa-apa. Diketahuinya perawan atau tidak, itu nggak ada masalah. Itu bukan jadi pokok si calon terpilih atau tidak terpilih. Yang penting dia sehat," paparnya.

Ia mencontohkan, beberapa calon polwan yang tidak perawan lolos seleksi atau menjadi polwan saat seleksi penerimaan siswa Akpol dan Bintara di Polda Metro Jaya pada Juni 2014. "Kemarin kan sudah ada seleksi Akpol dan Bintara, diterima kok. Yang perawan atau tidak perawan diterima asal dia sehat," tandasnya.

Menurut Rikwanto, sejauh ini belum ada calon polwan atau pun polwan yang menyampaikan keluhan (complait) atas pemeriksaan organ reproduksi pada saat seleksi.

Berita Rekomendasi

Sebab, pemeriksaan organ reproduksi calon polwan dilakukan oleh tim dokter yang sudah ahli di bidangnya. Tim dokter tersebut juga mempunyai metode dan kode etik untuk pemeriksaan bagian vital wanita.

"Nggak ada, karena itu tidak dipermasalahkan. Mau complaint apa? Memang tesnya begitu. Itu kan dari sisi kesehatannya," ujarnya.

Selain saat seleksi masuk menjadi polwan, polwan atau polisi laki-laki akan kembali menjalani pemeriksaan organ vital tersebut saat ia mengikuti pendidikan polisi lanjutan, seperti sekolah perwira menengah (pamen) dan sekolah menjadi perwira tinggi (pati).

"Tapi, yang diperiksa kesehatan menyeluruh, tidak spesifik tentang itu. Kalau untuk anggota yang sedang bertugas, nggak diperiksa menyeluruh seperti saat seleksi, hanya cek kesehatan rutin semisal per enam bulan seperti perkembangan jantung, kolesterolnya, itu hak prajurit atau anggota," terangnya.

Penulis: Abdul Qodir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas