DKI Tak Kapok Beli Bus Tiongkok
Sebanyak 99 unit bus seri energi terbaru dari Foton akan beroperasi di koridor 2 dan 3, yakni jurusan Kalideres
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta tak kapok membeli bus Transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Sebanyak 99 unit bus seri energi terbaru dari Foton akan beroperasi di koridor 2 dan 3, yakni jurusan Kalideres-Pulo Gadung.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius NS Kosasih menuturkan alasan melakukan pengadaan bus Transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Menurutnya, pengadaan itu lewat salah satu operator bus Transjakarta yaitu PT Prima Lestari.
"Itu pemenuhan kontrak tahun 2013 yang telat dipenuhi oleh PT Prima Lestari," kata Kosasih saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (23/11/2013).
Dia menjelaskan bahwa seharusnya puluhan bus Transjakarta tiba pada bulan Oktober 2014 ini. Namun, hingga kini baru satu yang diserah terimakan kepada PT Transportasi Jakarta. (Baca juga: Mulai dari Spion Patah sampai Kaca Pecah)
"Harusnya sudah datang dari Oktober, dan jumlahnya seharusnya 99 unit," ungkapnya.
Asal ada yang menjamin
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan bahwa tidak ingin membeli bus Transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Namun, dia berdalih pihaknya tidak ingin membeli bus yang tidak jelas mereknya.
"Kalau dia (perusahaan bus Tiongkok) bisa menjamin servicenya, ya tidak masalah," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (21/11). (Baca juga: Ahok Nyaman Duduk di Bus TransJakarta Buatan Eropa)
Dia menuturkan bahwa masih banyak bus Tiongkok yang masih bagus. Ahok enggan membeli bus Transjakarta yang gampang rusak. Sehingga, keamanan dan kenyamanan penumpang bisa tetap diutamakan.
"Jadi gini, buatan Tiongkok banyak yang bagus, tapi ada produk yang jelek. Makanya saya bilang saya tidak mau terima bus-bus Anda yang mereknya tidak jelas itu ya, yang jalan tidak sampai setahun tahu-tahu kebakaran,"kata dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, salah satu merek akan dimasukkan ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), yakni merek Foton. Ia menjelaskan, merek Foton ini merupakan merek asli Tiongkok yang produk sudah banyak digunakan di beberapa kota maju, seperti Beijing. Foton, lanjut dia, bekerjasama dengan Amerika.
"Kemarin saya bilang saja pas mereka tawari bus, 'kasih gue satu bus dulu dong buat dibuktikan kalau barang lo bagus'. Kalau dikasih gratis, kita enggak boleh suudzan (berpikir negatif) dong. Foton ini mereknya jelas lho, busnya sudah berapa juta unit beroperasi di Beijing," ungkapnya.
Kendati demikian, Basuki memastikan DKI akan tetap membeli bus asal Swedia, Scania. Di e-katalog, lanjut dia, PT Transjakarta telah mengusulkan pembelian bus Scania. Tahun depan, akan ada 20 unit bus Scania yang beroperasi di ibu kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengatakan, bus tersebut sudah dibeli oleh PT Transjakarta dengan jumlah hampir 100 unit. Kontrak pengadaannya sendiri dilakukan oleh PT Transjakarta dengan operator dalam hal ini adalah PT Prima Lestari.
"Ini kontrak dengan operator. Jadi Transjakarta berkontrak dengan Prima Lestari. Pengadaan 100 Prima Lestari kemudian belinya sama pabrik Foton ini," katanya.
Saat ini sebagai prototype atau contoh, satu unit bus tersebut sudah datang. Selanjutnya untuk bus-bus lainnya diharapkan bisa datang secepatnya pula.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.