Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawati Ini Nekat Kejar Pencopet

Saat dia duduk, tiba-tiba ada tiga orang pria yang memepet dirinya di bangku belakang kopaja itu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Karyawati Ini Nekat Kejar Pencopet
oncallinternational.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lena Sari (46), seorang karyawati swasta nekat mengejar tiga orang pencopet sambil meneriaki maling hingga akhirnya dua pelakunya diringkus warga, Rabu (27/11/2014) siang.

Ceritanya bermula ketika Lena naik kopaja S 66 jurusan Manggarai-Blok M, di Terminal Blok M, sekitar pukul 14.30. Karena penumpang tidak terlalu ramai, dia duduk di bangku paling belakang.

Saat dia duduk, tiba-tiba ada tiga orang pria yang memepet dirinya di bangku belakang kopaja itu. Dia di antaranya duduk di samping kanan kiri Lena.

"Saya kira mereka enggak saling kenal. Ada dua orang duduk di samping kanan kiri saya. Nah, yang duduk di kiri nawarin brosur kesehatan sambil demonstrasi pakai tangan. Enggak tahunya, yang duduk di sebelah kanan mengambil smartphone saya di tas," jelas Lena sambil menirukan aksi pelaku, usai menjalani pemeriksaan di Mapolsektro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.

Saat peristiwa terjadi, Lena mengakui dirinya sempat teralihkan dengan gerakan pelaku yang di sebelah kananya, yang belakangan diketahui bernama Doni Panjaitan (35). Selain karena penampilan pelaku yang rapi, memakai setelan kemeja dan sepatu pantovel, tata bahasanya juga baik.

Namun, saat hendak mengambil smartphone-nya di tas, Lena baru menyadari bahwa dia menjadi korban pencopetan. Dia pun meminta kembali ponsel pintarnya itu. Namun, pelaku tidak mengaku dan malah terjadi cekcok.

"Saya minta smartphone dikembalikan. Saya lihat yang satunya turun dari kopaja. Dia turun sama temannya satu lagi," jelas Lena.

Berita Rekomendasi

Yakin ketiganya berkomplot, Lena lantas melompat dari Kopaja mengejar para pelaku yang bergegas menuju taksi yang tengah mangkal di sisi Taman Mataram. Tanpa banyak berpikir, dia mengadang dan memukul kap taksi dan meminta kedua pelaku turun.

"Mendengar saya berteriak-teriak maling, sopir dan tukang yang berada di sekitar lokasi langsung berdatangan. Mereka meminta keluar paksa keduanya dari taksi," tuturnya.

Mengetahui keduanya copet, warga yang geram menghajar mereka. Bersyukur, keduanya diselamatkan oleh petugas Polsektro Kebayoran Baru yang tengah patroli di sekitar lokasi kejadian.

Destian (35), salah seorang pelaku, mengakui bahwa aksi mereka sudah direncanakan mengingat bus dalam keadaan lengang dan korbannya seorang perempuan. "Tetapi saya hanya membagikan brosur, Bang. Yang mengambil teman saya," katanya.

Dia menyebut otak pencopetan itu adalah Tarigan (36), pria yang kabur membawa ponsel milik Lena. Saat ini, dia masih dalam pengejaran polisi. Sementara Doni dan Destian, menginap di tahanan Mapolsektro Kebayoran Baru.

Kanit Reskrim Polsektro Kebayoran Baru mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu orang pelaku. "Diharapkan dalam waktu dekat pelaku lainnya bisa ditangkap," jelasnya. (Dwi Rizki)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas