Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Pun Ikut Andil Terbentuknya Geng SMA

Tadinya GOR'A'SIX adalah simbol perlawanan terhadap sebuah komunitas besar di SMAN 6 Jakarta.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Guru Pun Ikut Andil Terbentuknya Geng SMA
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Para pelajar berjaket GOR A SIX sedang berkonvoi. Meski Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah membubarkan geng di sekolah, sebagian masih hidup dan tetap meneruskan tradisi senior-yunior. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata guru-guru di SMAN 6 Jakarta punya andil terhadap terbentuknya GOR'A'SIX. Geng di sekolah itu.

Sejarah terbentuknya GOR'A'SIX pun unik. Tadinya GOR'A'SIX adalah simbol perlawanan terhadap sebuah komunitas besar di SMAN 6 Jakarta.

Komunitas besar itu bernama Taruna Pencinta Alam (TRUPALA). Sudah berdiri sejak 1974. Namun mulai 1987 sejumlah anggota TRUPALA mulai ngawur.

Anggota TRUPALA mulai kerap membullying murid yang bukan anggota TRUPALA. Bahkan guru pun jadi korban bullying. Anggota TRUPALA tak takut berkelahi dengan guru.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 6, Tateng Jayasukmana (58) dan Kepala SMAN 6, Rukiman Lumban Batu, sama-sama mengakui itu. Keduanya sudah bertugas di SMAN 6 Jakarta sejak tahun 1980an.

"Dulu guru yang mau masuk SMAN 6 bukan ditanya pintar atau tidaknya. Tapi ditanya, bisa beladiri apa. Saya masuk sini karena bisa pencak silat," kata Tateng kepada Wartakotalive.com, Jumat (21/12/2014).

Berita Rekomendasi

Tateng ingat, tahun 1987 pernah ada guru diajak ikut pelantikan di Gunung Gede-Pangrango oleh TRUPALA. Tahunya, kata Tateng, guru itu dikerjain disana. Lalu ditinggal.

Saking kacaunya TRUPALA, murid-murid lain di SMAN 6 jadi benci. Guru kemudian meminta murid ikut beladiri agar bisa melawan saat anggota TRUPALA membullying. Saat itulah ekstrakurikuler beladiri jadi ramai diikuti murid yang tak ikut TRUPALA.

Saat itu, di tahun 1987 ada Aikido, Taekwondo, Karate, dan Jujitsu. Bahkan Tateng menambah satu ekskul beladiri lain, yakni Pencak Silat. Latihan dilakukan setiap Jumat malam dan Sabtu malam.

Sejak itu mulai ada dua kelompok di SMAN 6 Jakarta. Tapi nama GOR'A'SIX belum muncul. Mereka cuma menamakan dirinya sebagai anak GOR. Sebagai nongkrongnya di GOR Bulungan.

Dua kelompok ini punya tempat nongkrong berbeda. TRUPALA di dalam sekolah. Sedangkan cikal bakal GOR'A'SIX di GOR Bulungan, sebelah SMAN 6 Jakarta.

Antara tahun 1989 - 1990an jumlah anak yang nongkrong di GOR Bulungan makin besar. Mereka mulai menamai diri 'Antrup'. Kependekan dari Anti TRUPALA.

Kemudian mereka juga pernah menamai dirinya MILITAN. Kependekan dari Milisi Anti Trupala Selatan. "Saat itu anak-anak ini masih positif. Isinya orang-orang beladiri. Mereka anak-anak yang sportif," kata Rukiman kepada Warta Kota.

Lalu tahun 1994 TRUPALA mengalami musibah. Ada seorang calon anggotanya tewas di Gunung Pangrango saat ikut prosesi pelantikan.

Dari situ sekolah membubarkan TRUPALA. TRUPALA dikeluarkan dari organisasi sekolah. Kemudian kepengurusannya diambil alih oleh alumni TRUPALA dan jadi organisasi sendiri di luar sekolah.

Sampai saat ini TRUPALA masih ada. Tapi cuma segelintir anak SMAN 6 yang ikut. Sejak itulah nama GOR'A'SIX mulai terdengar. "Tahun sembilan empat lah mulai terdengar," kata Rukiman.

Namun guru sudah tak mengawasi lagi kegiatan organisasi itu. Sebab guru menganggap GOR'@'SIX organisasi tanpa bentuk. Dan tak pernah secara resmi dikukuhkan sekolah.

"Lima tahun sejak nama Gorasix kedengaran itu baru kegiatannya kelihatan mulai melenceng. Aksi bullying mulai terdengar," ujar Rukiman.

Dalam perkembangannya GOR'A'SIX punya kepanjangan baru. GOR adalah singkatan dari Gerombolan. Lalu A adalah Anti Trupala.

Di kemudian hari GOR'A'SIX menjadi kelompok. Bahkan seperti geng. Beberapa keributan yang terjadi sering mengatasnamakan GOR'A'SIX.

Bahkan tahun 2012, seorang siswa SMAN 6 Jakarta tewas saat tawuran antara SMAN 6 Jakarta dan SMAN 70 Jakarta. Lagi-lagi nama GOR'A'SIX disebut.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas