Malaysia Sudah Lama Jadi Tempat Perdagangan Orang ke Timur Tengah
Negara Malaysia ternyata sudah lama menjadi transit atau tempat perdagangan orang Indonesia ke Timur Tengah.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara Malaysia ternyata sudah lama menjadi transit atau tempat perdagangan orang Indonesia ke Timur Tengah.
Hal itu terkuak setelah KBRI bersama Polisi Diraja Malaysia berhasil menciduk IM, bos gembong perdagangan orang di Malaysia beberapa waktu lalu. Dari penangkapan itu juga kedua instansi berhasil menyelamatkan 53 WNI yang akan dijual ke Timteng.
Perwakilan KBRI untuk Malaysia, Harmono mengatakan bahwa negeri Jiran dipilih sebagai negara transit atau tempat menampung para WNI yang akan dijual itu, lantarann lebih mudah dalam pembuatan visa ke Timur Tengah.
"Mereka (gembong TPPO) menguruskan visanya di Malaysia. Karena kalau mereka mengurus di Indonesia, tentu akan sulit, karena akan ketahuan," kata Harmono di Kemlu RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Meski begitu, diakui Harmono, tidak luput juga adanya keterlibatan orang Indonesia dalam perdagangan orang tersebut. Buktinya, saat menciduk IM, KBRI dan PDRM juga menangkap satu orang warga Indonesia yang diduga sebagai anak buah IM yang bertugas sebagai penjaga 53 WNI selama di tempat penampungan.
"Jadi kalau kita lihat rantai distrubusinya dari perdagangan orang itu kan ada petugas yang merekrut di daerah-daerah, kemudian ada petugas yang buatkan passport, lalu ada yang mengorganisir keberangkatan ke Malaysia. Sebagian besar itu melalui Batam. Jadi keterlibatan orang Indonesia dalam hal rekrutmen dan sending ke Kuala Lumpur," kata Harmono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.