Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Express Klarifikasi Dugaan Perampokan di Taksi Putih

Terjadi dua kasus perampokan di wilayah Jakarta Selatan dalam kurun waktu kurang dari satu minggu.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Express Klarifikasi Dugaan Perampokan di Taksi Putih
iklanditaksi.files.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Express Group, pengelola jasa transportasi memberikan klarifikasi mengenai pemberitaan dugaan perampokan yang terjadi di dalam unit taksi berwarna putih.

Taksi Express dengan nomor pintu DP 8015 dan DP 8012 yang diduga terlibat dalam perampokan telah diperiksa oleh pihak kepolisian dan terbukti tidak terlibat dalam tindakan kriminal itu.

Herwan Gozali, Direktur Operasional Express Group, mengaku pihaknya menyerahkan seluruh proses penyidikan kepada pihak kepolisian dengan aturan yang berlaku.

"Express Group telah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap sindikat perampokan yang menggunakan taksi putih. Unit armada beserta pengemudi telah diperiksa dan terbukti tidak terlibat di kejadian perampokan taksi putih," tutur Herwan di Jakarta, Kamis (4/12).

Terjadi dua kasus perampokan di wilayah Jakarta Selatan dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Aparat kepolisian menduga kejadian perampokan di taksi itu dilakukan komplotan yang sama.

Kejadian pertama, terjadi kepada korban berinisial RW, di wilayah Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (28/11). RW kehilangan sejumlah uang dan dua telepon genggam. Kemudian, dia diturunkan di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Sementara, kejadian kedua terjadi di kawasan SCBD Sudirman. Kali ini, korban berinisial RP. Barang-barang pribadi diambil, lalu uang di ATM turut diambil. Dari penuturan korban kepada polisi, terjadi kemiripan antara kejadian pertama dan kedua.

Berita Rekomendasi

Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya kasus perampokan di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan pada Senin (1/12).

Dari hasil olah TKP, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto, menduga kendaraan yang digunakan untuk perampokan bukan taksi “Express”. Untuk memastikannya, polisi telah melakukan pengecekan ke pool taksi.

Dia mengatakan pihak Kepolisian memastikan bahwa mobil itu dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai taksi "Express" yang memang memiliki armada mobil berwarna putih.

“Sudah cek di pool taksi dan nomor taksi tidak terdaftar di poolnya. Itu mobil putih yang dimodifikasi sehingga menyerupai taksi 'express',” tutur Rikwanto saat ditemui di Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu (3/12).

Menurut Rikwanto ada kemungkinan mantan sopir taksi yang memesan stiker atau logo "Express", kemudian memberikan kepada sahabatnya. Pihak penyidik akan memeriksa berkas tersangka yang pernah ditangkap karena melakukan aksi serupa.

"Belum tahu, apakah mereka lepas lalu beraksi kembali," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas