Pedagang Terompet Mulai Banjiri Jakarta
Menyambut Natal dan tahun baru 2015, pedagang terompet musiman mulai memadati ibu kota
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta -Menyambut Natal dan tahun baru 2015, pedagang terompet musiman mulai memadati ibu kota. Di Jakarta Barat, lokasi pedagang terompet diantaranya di Jl Bandengan Utara, Bandengan Selatan, dan kawasan Glodok Pancoran.
"Saya sudah lima tahun ini jualan terompet. Selama itu setiap tahun mendekati Natal dan tahun baru saya dan teman-teman dari Cikarang datang ke Jakarta hanya untuk jualan terompet "
Pantuan beritajakarta.com, di kawasan Glodok tampak belasan pedagang terompet berbagai jenis berkumpul di emperan toko di sepanjang kawasan tersebut.
Kamin (47), salah satu pedagang mengatakan, dirinya dan tujuh rekannya sengaja datang dari Cikarang, Bekasi, hanya untuk menjual terompet untuk menyambut Natal dan tahun baru.
“Saya sudah lima tahun ini jualan terompet. Selama itu setiap tahun mendekati Natal dan tahun baru saya dan teman-teman dari Cikarang datang ke Jakarta hanya untuk jualan terompet,” ujar Kamin, Selasa (16/12).
Pada hari biasa, Kamin dan rekan-rekannya bekerja sebagai petani penggarap sawah dengan upah harian di Cikarang.
Umumnya, setiap pedagang membawa paling sedikit 100 buah terompet berbagai bentuk. Untuk satu terompet, paling murah dijual dengan harga Rp 5.000. Harga tersebut bisa meningkat hingga Rp 20.000 sehari menjelang Natal.
“Untuk harga kami sudah seragamkan antar sesama pedagang. Penyeragaman harga itu kami sepakati agar tidak terjadi keributan dan rezekinya juga lumayan nantinya,” ucap Kamin.
Pemandangan serupa terdapat di Jl Bandengan Utara dan Selatan, Tamansari. Sekitar 20 pedagang terompet musiman juga telah banyak di kedua lokasi tersebut. “Kami sudah lebih dari tujuh tahun jualan terompet dan mangkal di Jl Bandengan Utara. Untungnya lumayan saat Natal sampai tahun baru sehari bisa mengantongi uang Rp 300-400 ribu,” kata Yayat, salah satu pedagang. (beritajakarta.com)