TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Puluhan jemaat GKI Yasmin Bogor yang akan menggelar misa Natal di lokasi gereja saling dorong dengan petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Bogor, Kamis (25/12/2014) pagi.

Jemaat yang didominasi wanita memaksa masuk ke lokasi gereja yang sudah disegel dan digembok Pemkot Bogor.

Suasana di depan GKI Yasmin semakin memanas saat jemaat yang sudah berkumpul memaksa petugas yang berjaga untuk membuka gerbang GKI Yasmin.

Para jemaah ngotot agar bisa melakukan ibadah Natal di dalam gereja. Kericuhan semakin memanas ketika salah seorang warga juga memaksa agar para jemaah membubarkan diri.

Warga yang mengaku dari Keluarga Muslim Bogor (KMB) ini memaksa para jemaah agar tidak menjalani ibadah di depan gereja.

Karena didorong oleh warga, akhirnya para jemaah bergeser menjauh dari lokasi gereja dan melanjutkan nyanyian natal.

Rupanya, masih ada warga yang tidak suka karena para jemaah masih melanjutkan doa. Suasana pun kembali memanas dan adu mulut antara warga dengan jemaah pun tak terhindarkan.

Puluhan petugas gabungan Satpol PP dan Polres Bogor Kota berusaha meredam ketegangan dengan membentuk barikade diantara warga dan jemaat GKI Yasmin.

Pantauan Wartakota, hingga kini belasan warga masih berkumpul di sekitar lokasi gereja , sementara jemaat GKI Yasmin satu persatu membubarkan diri. Sedangkan, puluhan anggota Kepolisian dari Polres Bogor Kota masih berjaga-jaga di lokasi tersebut. (Soewidia Henaldi)