Bentrok di Monas, Istri PKL Histeris Lihat Suami Terkapar di Aspal
Imbasnya, salah seorang PKL Monas terkena lemparan batu hingga pingsan di tempat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi saling lempar batu terjadi saat ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), secara mendadak menggelar penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Imbasnya, salah seorang PKL Monas terkena lemparan batu hingga pingsan di tempat.
"Woi! Teman kita pingsan! Kepalanya bocor!" teriak salah seorang PKL Monas sambil membopong salah seorang pria, yang diduga PKL yang kepalanya terkena lemparan batu.
Pria berambut jabrik langsung dibopong beberapa warga keluar dari pagar Monas. Terlihat bagian belakang kepala pria tersebut mengucur deras darah segar.
"Astaghfirulloh..darah! Ini darah! Toloooong!! Tolong! Masya Allah... Allah kami hanya berdagang. Bukan sampah masyarakat!" teriak tangis salah seorang PKL sambil menggendong pria tersebut.
Tergesa-gesa, para PKL Monas berkerumun menolong pria tersebut. Pria ini pun langsung dibawa ke Pos Polisi Monas Timur.
"Kok dibawa ke ke sini (Pospol Monas Timur) ya langsung dibawa ke rumah sakit pake taksi dong! Aduh! Kenapa dibiarin geletak di sini! Ayo bawa cepat! Angkat ke taksi," himbau Kapospol Monas Timur, IPTU Sawali.
Sawali bersama dengan warga lain pun, turut serta mengangkat tubuh pria tersebut ke luar Pospol. Sawali dan warga lain berupaya mencari taksi untuk membawa pria tersebut ke rumah sakit terdekat.
Melihat adanya seorang pria yang diduga sebagai pedagang kaos di Monas, beberapa PKL menangis histeris. Mereka menyebut nama Allah berkali-kali di depan ratusan personel Satpol PP.
"Allaaah.. Mana kuasamu! Kami berdagang halal! Bukan haram ya Allah! Pemerintah Jakarta keji ya Allah. Menyiksa kami yang miskin ekonomi!" tanngis histeris salah seorang pedagang wanita yang umurnya sekisar 49 tahun.
Hingga kini, suasana kisruh di Kawasan Timur Monas masih berlangsung. Beberapa pedagang ada yang berlarian, ada juga yang mencoba-coba melawan petugas berbaju dinas cokelat tersebut.