TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siti Nurlaila, mendatangi warga di lokasi penertiban bangunan, di Komplek Batalyon Siliwangi, Jalan Jambul Lama RW 10, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (8/1/2014) siang.

Warga pun menyambutnya dengan isak tangis. Bahkan, salah satunya, tak sadarkan diri ketika menceritakan proses penertiban yang dilakukan pihak Kodam Jaya tersebut.

Pantauan Wartakotalive.com, Nurlaila datang bersama lima anggota lainnya. Wanita yang mengenakan kemeja batik biru tersebut, menyambangi warga RT 09/10 yang disinyalir mendapatkan tindakan kekerasan.

Warga yang mengetahui kedatangan anggota Komnas HAM tersebut langsung menyambangi.

Isak tangis dan teriakan histeris pun mewarnai pertemuan tersebut.

"Tolong kami bu, tolong kami. Sekarang kami mau tinggal di mana bu? Tolong kami. Warga juga dipukuli bu," kata salah satu warga, sambil menangis dan memeluk Nurlaila.

Nurlaila pun langsung mencoba menenangkan warga tersebut. Namun, isak tangis warga lainnya juga tidak terbendung.

"Tenang ya bu, tenang. Kita coba selesaikan masalahnya. Jadi bagaimana kronologisnya," ujar Nurlaila sambil sambil mengusap punggung salah satu ibu.

Namun, salah satu ibu masih tetap terlihat histeris. Ia mengaku, kejadian tersebut membuat dirinya syok.

"Saya nggak nyangka bu seperti ini. Padahal kami sudah lama di sini. Tahu-tahu diserbu, nggak manusiawi. Kami dipukuli," katanya.

Namun, tak lama berbicara, ibu itu langsung tak sadarkan diri. Para warga pun membopongnya ke sebuah pos warga.
Sementara, pihak Komnas HAM, mendata seluruh warga yang terluka serta kronologis penertiban tersebut.

Barang bukti berupa kayu yang digunakan oleh anggota TNI untuk memukuli warga pun diamankan pihak Komnas HAM.