Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FMJPP Berharap JK Bisa Beri Masukan ke Pansel Pajak

"Bapak JK jangan ada like and dislike, tidak boleh membiarkan calon dirjen Pajak yang terindikasi korupsi dan bermasalah lolos begitu saja menduduki j

zoom-in FMJPP Berharap JK Bisa Beri Masukan ke Pansel Pajak
istimewa
Forum Mahasiswa Jakarta Peduli Pajak (FMJPP) mengelar aksi demo hari ini, Selasa (13/01/2015) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Forum Mahasiswa Jakarta Peduli Pajak (FMJPP) hari ini, Selasa (13/01/2015) yang berasal dari berbagai kampus di Jakrta, mengelar aksi demo di tangah guyuran hujan deras di Istana Wakil Presiden.

Ketua aksi Hendri wilman gultom Mahasiswa pasca sarja Hukum Trisakti mengatakan, kalau aksi ini terkait lelang jabatan dirjen pajak.

Dalam aksinya mahasiswa mendesak Wakil Presiden H.M. Jusuf Kala untuk memberikan masukan yang benar kepada Presiden terkait sejumlah calon Dirjen Pajak yang di usulkan Pansel.

"Bapak JK jangan ada like and dislike, tidak boleh membiarkan calon dirjen Pajak yang terindikasi korupsi dan bermasalah lolos begitu saja menduduki jabatan penting di sektor penerimaan negara tersebut," ujar Hendri wilman.

Melalui rilis yang dikirim ke Tribunnews, para pendemo menilai Pansel Pajak telah melakukan kesalahan besar dan kecurangan yang sangat fatal terkait lelang jabatan ini tersebut.

(1) Ketika ada pembuatan makalah yang dilakukan Pansel, salah satu peserta tidak melakukan ketentuan yang diterapkan oleh pansel, ketentuan tersebut adalah peraturan, hanya gara gara lupa membawa kacamata dan suka gemetar kalau menulis cepat menggunakan komputer, sehingga pansel meloloskan penulisan makalah dengan tulisan tangan.

(2) Peserta yg baru beberapa bulan aktif dari cuti diluar tanggungan negara sehingga tidak memiliki DP3 tahun 2012 dan 2013 serta setatusnya pelaksana tetap diloloskan sebagai peserta lelang. Dan masih banyak yang lainnya lagi yang masih disembunyikan.

Berita Rekomendasi

Atas dasar itu, mahasiswa meminta agar Tim Penilai Akhir TPA segera mengambil langkah langkah tegas terkait kecurangan pansel.

"Karena ini sudah menodai moral bangsa. Kami mahasiswa perduli terhadap sumber keuangannya berasal dari sektor perpajakan untuk kepentingan Negara, maka pantas jika kami meminta kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk berhati hati mengambil keputusan," harapnya.

Sementara ini, 7 nama calon yang diloloskan sebagaimana diberitakan berbagai media dan laporan dari berbagai lapisan masyarakat, mereka  terlibat banyak kasus.

Seperti terlibat kasus Gayus, memiliki aset miliaran rupiah, rekening gendut, pelaksana yang baru masuk cuti, keluarganya memiliki perusahaan konsultan pajak, medapat fee USD dan, memiliki hutang 40M.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas