Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polresta Bekasi Buru Perampok Nasabah BNI

"Keterangan saksi di lokasi kejadian untuk mempertajam ciri-ciri komplotan perampok itu, dan kendaraan yang digunakan," imbuhnya.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Polresta Bekasi Buru Perampok Nasabah BNI
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Aparat Polresta Bekasi Kota hingga Kamis (15/1/2015) masih memburu tersangka pelaku kasus perampokan nasabah BNI yang terjadi di Jalan Dewi Sartika, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (14/1/2015) lalu.

Penyidik meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait aksi kawanan perampok bersenjata tajam tersebut, termasuk petugas sekuriti di Bank BNI Jalan Juanda, Bekasi Timur.

"Ada satu orang petugas sekuriti bank yang dimintai keterangan. Itu untuk mendalami keterangan korban terkait adanya seseorang yang mencurigakan saat korban di bank tersebut," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, Kamis.

Selain meminta keterangan saksi dari petugas sekuriti, kata Siswo, penyidik juga memintak keterangan dari dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian.

"Keterangan saksi di lokasi kejadian untuk mempertajam ciri-ciri komplotan perampok itu, dan kendaraan yang digunakan," imbuhnya.

Seperti diberitakan, Triyanto (29), nasabah Bank BNI, menjadi korban perampokan di Jalan Dewi Sartika RT3/7 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur Kota Bekasi, Rabu (14/1) sekitar pukul 15.00.

Bungsu dari tiga bersaudara itu menderita luka bacok di lengan kirinya. Dia harus menerima 17 jahitan saat mendapatkan perawatan medis di RS Bella, Jalan Juanda, Bekasi Timur.

Berita Rekomendasi

Dia mengaku menyesal tak menuruti nasehat ibunya, Ngaisah (50-an), untuk tidak mengambil uang cash dari Bank BNI Jalan Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Triyanto menyebut, uang tunai Rp100 juta di dalam tas yang dibawa kabur perampok itu adalah uang dari rekening pribadi. "Itu uang baru ditransfer kakak di Bogor. Dulu kakak meminjam, itu baru dibalikin," terangnya.

Rencananya, kata dia, uang tunai Rp100 juta itu hendak disetorkan kembali ke Bank Danamon. "Duitnya mau dipindahin ke Danamaon. Soalnya rekening yang di Danamon kosong," bebernya.

Triyanto mengakui, hanya ada satu sepeda motor berpenumpang dua orang yang memepet dirinya. Namun dia mencurigai, komplotan perampok itu lebih dari dua orang.

Setelah kejadian itu, dia baru ingat, ada seseorang berperawakan kurus, berpostur kecil dan mengenakan baju hitam yang selalu memperhatikan dirinya saat tengah berada di Bank BNI Jalan Juanda, Bekasi Timur.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas