Anak-anak Teknisi AirAsia QZ8501 Tahunya Sang Ayah Masih Terbang
Hingga saat ini, pihak keluarga mengaku belum menceritakan kabar duka itu pada ketiga anak korban karena usia yang masih dini.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Rakhmad (38) merupakan kru yang bertugas sebagai teknisi di pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Jenazah yang diduga Saiful itu ditemukan nelayan di perairan Pamboang, Majene, Sulawesi Barat, Rabu (28/1/2015).
Istri Saiful, Yeni Verawati (35) berduka dengan musibah yang dialami suaminya tersebut. Saiful dan Yeni dikaruniai tiga orang anak yakni Nadjwa Seliana Ritonga (8), Jaumar Abdurahman Ritonga (6,5), dan Arkan Abdurahmah Ritonga (4).
Hingga saat ini, pihak keluarga mengaku belum menceritakan kabar duka itu pada ketiga anak korban karena usia yang masih dini.
"Anak-anak enggak dikasih tahu, enggak ngerti juga. Anak-anak tahunya ayahnya masih terbang," kata Liana (40), kakak kandung Saiful, kepada Kompas.com, di Jalan Surya, RT 09 RW 05, Halim Perdanakusuma, Kampung Makassar, Jakarta Timur, Rabu malam.
Liana melanjutkan, dirinya melihat adik iparnya dapat tabah menghadapi musibah tersebut. Liana mengaku, di hari pesawat dinyatakan hilang kontak, dirinya sempat pergi ke tempat tinggal sang adik dan istrinya itu di Siduarjo, Jawa Timur.
"Dia tabah. Dia juga menguatkan kami kakak-kakaknya. Dia tetap menemui tamu yang datang," ujar Liana.
Pihak keluarga mengaku sudah mendapat informasi mengenai ditemukannya jenazah diduga Saiful. Nelayan menemukan korban mengambang di perairan Pamboang, Majene, Sulawesi Barat.
Namun, saat ini keluarga menunggu kabar dari tim DVI untuk memastikannya.(Robertus Belarminus)