Ini Alasan Sampah Menumpuk di Beberapa Wilayah Jakarta
Selain itu alasan lain terlambatnya pengangkutan sampah karena armada truk pengangkut sampah pun terbatas.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas Kusumadewi mengakui ada keterlambatan mengangkut sampah di beberapa tempat dikarenakan peralihan tahun anggaran.
Selain itu alasan lain terlambatnya sampah diangkut karena armada truk pengangkut sampah pun terbatas.
“Karena sewa truk memerlukan waktu, hal ini menyebabkan keterlambatan pengangkutan di beberapa lokasi,” kata perempuan yang akrab disapa Tyas dalam keterangannya kepada wartawan Kamis (29/1/2015).
Penegasan itu disampakkan Kusumuadewi menanggapi keluhan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat melakukan peninjauan ke Jakarta Barat dua hari lalu.
Saat itu Djarot melihat banyak sampah menumpuk baik di pasar, pinggir sungai, hingga di dekat taman.
Parahnya lagi saat meninjau Pasar Jaya Kedoya Djarot mendapat laporan bila sampah sudah tidak diangkut selama satu minggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Menurut Kusumadewi, pihaknya akan menyewa truk pengangkut sampah agar bisa mengangkut sampag. Ia berjanji dalam waktu dekat semua tumpukan sampah sudah bisa terangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
“Akumulasi tumpukan sampah di tempat penampungan sampah sementara akan terangkut semua ke TPST Bantargebang dalam waktu dekat,“ ucapnya.
Sesuai ketentuan Perda 3 tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, kawasan komersial wajib melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Termasuk pengelola pasar yang ada di ibu kota. Khusus untuk pasar yang berada di bawah PD Pasar Jaya, Dinas Kebersihan masih membantu melayaninya hingga 2016 mendatang.