TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari setahun PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memberlakukan sistem tiket elektronik.

Kini PT KCJ mengembangkan perangkat e-ticketing KRL Jabodetabek yang sudah bisa digunakan di berbagai belahan dunia untuk beragam moda transportasi.

Untuk mengembangkan perangkat tersebut, PT KCJ bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Sony FeliCa.

Sony FeliCa sendiri merupakan produsen kartu untuk tiket elektronik transportasi, kartu identitas, dan uang elektronik di Jepang dan sejumlah negara lainnya.

Melalui kerja sama ini, perangkat tiket elektronik PT KCJ nantinya dapat membaca jenis chip tipe F yang dibuat oleh Sony FeliCa.

Perkembangan ini melengkapi kemampuan perangkat electronic ticketing PT KCJ yang sebelumnya telah mampu membaca jenis kartu dengan chip tipe A dan B.

Sony FeliCa, memiliki fitur teknologi contactless yang dapat diaplikasikan dengan berbagai bentuk sehingga ke depannya proses tap in dan tap out di gate elektronik KRL Jabodetabek tidak hanya menggunakan kartu.

Bahkan, ke depannya, chip tipe F dapat diintegrasikan ke telepon seluler maupun bentuk gelang khusus yang akan diproduksi.

PT KCJ berharap, teknologi ini dapat memudahkan akses pengguna KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai angka 700.000 setiap harinya.

Integrasi antarmoda

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, dalam rilis yang diterima, menyebutkan, kemampuan menerima seluruh chip ini dapat memudahkan integrasi antarmoda.

Sebab, apapun jenis tiket elektronik yang dikembangkan operator transportasi bisa terbaca perangkat tersebut.

"Dengan kerja sama ini, PT KCJ akan memiliki salah satu sistem e-ticketing paling maju di Asia Pasifik yang serupa dengan HongKong MTR. Sistem ini juga bisa mengakomodir berbagai platform dalam satu sistem. Selain itu, sistem kami juga dapat menerapkan Mobile NFC e-Wallet sebagai tiket dan alat pembayaran,” jelasnya.

Sementara itu, Senior General Manager FeliCa Business Division, Kazuyuki Sakamoto, meyakini teknologinya bisa mendorong kemajuan e-ticketing KRL Jabodetabek.

“Teknologi FeliCa memiliki performa teknologi yang baik, selain itu, kecepatan tinggi bisa mempercepat proses transaksi," ujar Kazuyuki.

KRL Jabodetabek kini memiliki jumlah transaksi e-ticketing tertinggi untuk jasa transportasi di Indonesia.

Diharapkan, pengembangan teknologi pada perangkat e-ticketing bisa mendukung target pelayanan 1,2 juta penumpang per hari di tahun 2019.

PT KCJ sendiri hingga tahun 2014, telah membeli 664 unit KRL untuk melayani jumlah pengguna yang terus bertambah. Sementara setiap harinya, PT KCJ mengoperasikan 757 perjalanan KRL. (Agustin Setyo Wardani)