Ahok: Ada Orang Inspektorat Masih Pakai HP Mahal, Mau Tobat Nggak Apa-apa
Justru sebaliknya, inspektorat harus mampu menuntun SKPD melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang ada.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menandatangani komitmen inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun pengawasan yang berintegritas.
Ahok mengatakan dia tidak mau lagi mendengar cerita lama ada oknum inspektorat yang meminta jatah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengendapankan berbagai temuan penyalahgunaan anggaran dan sebagainya.
Justru sebaliknya, inspektorat harus mampu menuntun SKPD melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang ada.
"Inspektorat itu seperti orangtua, bantu anak-anaknya tidak di jalan yang salah. Jangan kayak dulu, sengaja di jalan yang salah dulu terus diperes," ungkap Ahok di Balai Kota, Rabu (4/2/2015).
Kata Ahok, parah kalau ada oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ikut memeras aparat yang melakukan kesalahan tersebut dengan menakut-nakuti akan membuka kesalahannya kepada publik.
"Ada oknum LSM, oknum aparat yang main inspektorat harus bantu. Inspektorat masih ada yang pakai handphone mahal itu pasti orang yang lama. Kalau mau bertobat nggak apa-apa," ungkap Ahok.
Sementara Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun yakin jajaran pengawas yang kini dipimpinnya merupakan orang baik dan beriman, tetapi selama ini orang beriman. Tapi selama ini kurang diingatkan.
"Itulah tugas saya untuk mengingatkan mereka, tentang kemuliaan mereka. Menjadi garda terdepan dalam mengawal reformasi birokrasi di DKI Jakarta. Sekarang saatnya. Karena TKD sudah melampaui gaji pegawai Bank Indonesia. Ini tertinggi di seluruh Indonesia," ungkap Lasro.