Djarot: Kepengen Nggak Banjir di Jakarta? Ke Pulau Seribu Saja, Laut Semua
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, akan melakukan evaluasi setelah banjir telah surut diberbagai titik di Jakarta.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, akan melakukan evaluasi setelah banjir telah surut diberbagai titik di Jakarta.
Saat ini, pemerintah DKI Jakarta memfokuskan perhatian kepada proses evakuasi dan penanganan warga di posko pengungsian.
Kepada wartawan, Djarot menjelaskan banjir yang melanda Jakarta selama dua hari terakhir membuat penyaluran air (drainase) tidak mampu menampung debit air. Bahkan, hal itu, kata Djarot, juga dibenarkan oleh Badan Matereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Curah hujan dua hari sangat tinggi. BMKG dan BPPT mengakumulasikan curah hujannya itu 1 bulan, tinggi sekali," ujar Djarot di Vittoria Residence, Rawa Buaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (10/2/2015).
Djarot menuturkan, intensitas hujan yang melanda daerah ibukota selama dua hari terakhir tidak akan mampu menampung saluran air. Bahkan, saat ditanya lebih lanjut oleh wartawan, Djarot malah menjawab lain.
"Kepengen enggak banjir di Jakarta? Ke Pulau Seribu saja laut semua," jawab Djarot sinis.
Djarot menambahkan, antisipasi banjir telah dilakukan dengan menyiapkan tiga alternatif terjelek. Pertama, jika hujan kembali mengutur Jakarta tanpa henti, pemerintah telah menyiapkan lokasi pengungsian.
Kedua, memastikan pompa air berjalan optimal serta memastikan pintu air dalam keadaan normal.
Sebelumnya, Djarot meninjau lokasi banjir di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Peninjauan ini untuk memastikan pompa air di Waduk Pluit dan daerah Pluit lainnya agar kembali berfungsi.