Sebelum Loncat dari Lantai 23 Apartemen, Tony Pura-pura Ikut Cari Amanda yang Dibunuhnya
Tony Rusli (37) memilih mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai 23 Apartemen Lavande, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015) pagi.
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tony Rusli (37) memilih mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai 23 Apartemen Lavande, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015) pagi.
Tony adalah pelaku pembunuhan terhadap Amanda (20) yang mayatnya ditemukan di sebuah hotel di Pluit, Jakarta Utara pada Selasa (17/2) lalu.
Aksi pembunuhan yang dilakukan Tony Rusli terhadap Amanda disinyalir terkait dengan urusan asmara. Sebelum tewas, Amanda pernah mengungkapkan bahwa Tony menaruh perasaan terhadap dirinya.
"Kalau menurut anakku, Tony itu mengejar anak aku," kata Johnson (50), orangtua Amanda, saat ditemui di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (19/2).
Tidak cukup sampai di situ, Tony mengiming-imingi Amanda dengan pekerjaan. Pelaku menjanjikan pekerjaan di luar negeri sebelum akhirnya terjadi peristiwa nahas tersebut.
"Terus si Tony menjanjikan kerjaan di Hongkong, perusahaan kakaknya Tony," sambung Johnson.
Padahal selama ini korban menganggap Tony hanya sebatas teman dan tidak ada perasaan yang lebih. "Tapi anak aku itu memang enggak mau. Anak aku hanya menganggap Tony sebagai teman," ujarnya.
Seusai Amanda tak pulang sejak Selasa (17/2), Johnson menghubungi Tony. Dari pembicaraan keduanya, Tony sempat berjanji akan mencari Amanda.
"Lantas saya tanya 'Tony, anak aku kemana?'. Tony bilang habis ketemu orang Hongkong, Amanda minta diturunkan di Pantai Indah Kapuk karena mau bertemu dengan teman-temannya. Tony juga bilang dia akan coba bantu cari Amanda," kata Johnson (50), orangtua Amanda, saat ditemui di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (19/2).
Sementara itu mengenai aksi Tony yang bunuh diri dengan cara meloncat dari sebuah apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Johnson mengaku baru mengetahui hal itu.
"Saya juga baru tahu di RS Polri (jenazah Tony). Saya juga baru tahu kalau Tony bunuh diri di Tebet," ungkapnya.
Tewas mengenaskan
Amanda sendiri ditemukan tewas dengan 31 tusukan di sekujur tubuh dan leher di kamar hotel di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Awalnya, jasad Amanda tidak dikenali. Di lokasi itu, polisi menemukan pisau dapur di dalam lemari, juga gunting dan tali yang diduga digunakan pelaku membunuh Amanda.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Azhar Nugroho, mengatakan, tubuh Amanda saat ditemukan mengenakan kaos lengan pendek dan celana pendek.
Mayat Amanda ditemukan oleh pegawai hotel yang saat itu melakukan pemeriksaan di kamar 206, Rabu (18/2) sekira pukul12.00. Saat pintu kamar dibuka menggunakan kunci duplikat. Dari sana, pegawia hotel mendapati seorang wanita tewas dalam posisi terlentang di lantai dengan kondisi berlumuran darah.
“Korban diketahui datang ke hotek itu bersama teman laki-lakinya pada Selasa (17/2) sekira pukul16.00 dan rencananya mereka ini mau perpanjang sewa kamar. Karena tidak ada jawaban petugas hotel melakukan pemeriksaan dan menemukan korban sudah meninggal dunia di lantai,” ujar Azhar.
Pada Kamis (19/2/2015), polisi mengendus pria yang diduga tersanga pembunuh Amanda berada di Apartemen Lavande. Namun, tersangka tewas usai melompat dari lantai 23 kamar apartemen yang terletak di kawasan Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.