Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga berbondong-bondong datang karena penasaran ingin melihat langsung tempat benda meletup yang diduga bom di ITC Depok.

Salah seorang warga bernama Armen (35) berdiri di depan pos sekuriti sambil melihat-lihat. Ia mengaku terkejut saat mendengar berita bahwa ada barang di duga bom di televisi. "Kebetulan tinggalnya dekat kan. Penasaran juga," kata pria yang tinggal di Beji, Depok itu," di lokasi, Selasa (24/2/2015) pagi.

Hal senada dikatakan John Hant yang rela ingin melihat langsung tempat lokasi kejadian.

Sebagai pengunjung ITC, pria kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah 19 Juni 1970 ini prihatin atas peristiwa yang menimpa tempat itu.

Meskipun tak kejadian yang tak memakan korban jiwa, John berharap, sebagai masyarakat yang kerap mengunjungi tempat pusat perbelanjaan tidak akan merasa terancam dengan hal serupa.

"Saya penasaran. Sebagai warga saya merasa memiliki kota ini. Saya sering datang ke ITC, kayaknya kalau ada kejadian begitu, saya merasa sedih. Sebagai warga ini sangat meresahkan," ujarnya.

Pantauan dilokasi, pengunjung maupun karyawan tampak berjubel datang ke ITC Depok. Informasi yang dihimpun, tempat pusat perbelanjaan elektronik itu akan buka sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Dua sekuriti tampak berjaga memeriksa setiap mobil masuk menggunakan alat metal detector.

Diberitakan sebelumnya, benda diduga bom meledak di toilet di lantai 2 atau lantai Mezzanine pusat perbelanjaan ITC Depok, di Jalan Margonda, Depok Senin p(23/2/2015) sekira pukul 17.50.

Ledakan berkekuatan rendah itu sama sekali tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak menimbulkan kerusakan berarti.

Kanit Laka lantas Polresra Depok, AKP Budi menuturkan setelah terdengar ledakan berkekuatan kecil, tim Gegana diturunkan dan melakukan pengecekan di lokasi kejadian yakni di toilet pria di lantai dua.
Menurut Budi, setelah dicek terlihat adanya batu baterei beserta timer yang hancur dengan kabel terlepas, serta botol aki dan kaleng cat.

Semua benda itu, kata Budi berserakan di area toilet,
Budi menjelaskan peristiwa ini berawal saat seorang pengunjung bernama Guruh warga Lubang buaya sedang buang air kecil di toilet itu.

"Pada saat buang air kecil, saksi mendengar ledakan kecil," kata Budi.
Menurut Budi, sebelumnya seorang petugas cleaning service yakni Soni Sulung mengaku sudah melihat bungkusan warna cokelat di bawah wastapel.