Tiga Penyebab Anak Menjadi Pelaku Kejahatan
Pencurian dengan kekerasan atau begal saat ini telah meresahkan warga DKI Jakarta dan sekitarnya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
![Tiga Penyebab Anak Menjadi Pelaku Kejahatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kelompok-begal_20150227_105030.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencurian dengan kekerasan atau begal saat ini telah meresahkan warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Para pelaku diantaranya merupakan anak di bawah umur.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, mengatakan setidaknya terdapat tiga hal memicu mengapa anak menjadi pelaku kekerasan atau kejahatan.
Tiga hal yang dapat mempengaruhi anak berbuat kejahatan, yaitu faktor teman sebaya atau komunitas, adanya permasalahan di keluarga, dan lingkungan sosial.
"Pertama, faktor teman sebaya atau komunitas. Jika rekan atau komunitasnya ada yang menjadi pelaku kejahatan bisa menginspirasi anak melakukan hal yang sama," tutur Susanto, Sabtu (28/2/2015).
"Kedua, disfungsi keluarga. Anak dari keluarga yang bermasalah berpotensi menfhasilkan anak yang bermasalah. Meskipun tidak semuanya dan bukan bermaksud menggeneralisasi."
Sementara, menurut Susanto, lingkungan sosial yang permisif dengan kekerasan juga bisa memicu anak melakukan kejahatan.