Begal Ini Tadinya Mau Dilindaskan di Kereta
Bahkan polisi yang datang tak sanggup lagi menangani amukan massa. Sebab hanya ada satu polisi yang datang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sungguh sadis dan gila perilaku masyarakat begitu menangkap basah pelaku pembegalan.
Bahkan, begal yang tewas dihakimi massa di Jalan Purbaya, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2015) pukul 08.30, tadinya mau ditaruh di atas rel kereta. Massa mau membiarkan begal mati dilindas kereta.
"Seram sekali tadi. Begal itu tadinya sudah mau diseret ke arah rel. Massa sudah sepakat menaruh begal di atas. Tapi kemudian tidak jadi, jadi cuma diseret-seret saja sambil dipukuli," kata Tri Wali (19), pegawai Konter Ponsel 'Phone Center'.
Tri Wali mengatakan, begal itu sempat diseret ke tiga titik berbeda. Lalu di tiap titik begal dihentikan, kemudian dibiarkan dipukuli.
Tri mengatakan, bahkan polisi yang datang tak sanggup lagi menangani amukan massa. Sebab hanya ada satu polisi yang datang. "Tetap saja dipukuli walau ada polisi," kata Tri kepada Wartakotalive.com, sore ini.
Sebelumnya, begal apes itu beraksi bersama empat rekannya. Mereka saling berboncengan memakai dua motor. Tapi saat aksinya gagal, tiga rekannya meninggal begal malang itu sendirian. Dia pun lari tunggang langgang sampai tertangkap dan tewas dipukuli massa.
Begal yang tewas itu diketahui bernama Cecep Saidin (34). Warga Jalan Batu Jamrud No. 51 RT 6/5, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.
Cecep tewas saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Kramat Djati.(ote)