Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kelabakan Atasi Begal Motor, Perlukah TNI Turun Tangan?

Aksi begal motor telah meresahkan masyarakat ibukota. Polisi pun telah menggelar razia di sejumlah titik memburu pelaku begal. TNI?

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Polisi Kelabakan Atasi Begal Motor, Perlukah TNI Turun Tangan?
twitter
Seorang pemuda yang diduga adalah anggota begal motor dikeroyok massa sebelum akhirnya dibakar hidup-hidup oleh warga sekitar kawasan Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2/2015) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi begal motor telah meresahkan masyarakat ibukota. Polisi pun telah menggelar razia di sejumlah titik memburu pelaku begal.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai aparat TNI belum perlu diterjunkan mengatasi maraknya pembegalan. "Saya kira belum perlu kesatuan TNI turun secara langsung untuk mengatasi aksi-aksi begal," kata Arsul ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (1/3/2015).

Namun, kata Arsul, Anggota-anggota TNI ‎ yang tinggal di lingkungan masyarakat sekitar dapat ikut menjaga kamtibmas untuk mencegah aksi-aksi tersebut merembet ke lingkungannya. "Mereka sebagai warga masyarakat tentu perlu berkoordinasi dengan polisi, dan tidak bertindak sendiri-sendiri," kata Politisi PPP itu.

Sebelumnya diberitakan‎,‎ Polda Metro Jaya telah memetakan komplotan penjahat yang melakukan pencurian dengan kekerasan yang menyasar para pengguna kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan terdapat dua komplotan, yaitu kelompok Lampung dan kelompok Lokal.

Pemberian nama kelompok Lampung karena mayoritas pelaku berasal dari Lampung di Pulau Sumatera. Sementara kelompok lokal merupakan masyarakat dari sekitar Depok dan Bekasi. Terdapat ciri khas yang membedakan masing-masing komplotan tersebut. Perbedaan tersebut diketahui ketika pelaku berhadapan dengan korban.

Berita Rekomendasi

"Berbeda ketika mereka dihadapkan dengan korban, korban melawan mereka baru melukai, kadang tanpa perlawanan sudah melukai," tutur Heru di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas