Waspada, Anak-anak Sepeda Motor Rentan Jadi Sasaran Begal
"Di situ pelaku mengeluarkan celurit dan mengalunginya di leher korban. Korban pun akhirnya menyerahkan motornya," kata Tahan, Rabu (4/3/2015).
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak yang mengendarai sepeda motor rentan menjadi sasaran pembegalan. Apalagi, saat anak-anak itu mengendarai sepeda motor di lingkungan yang sepi.
Kanit IV Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Tahan Marpaung mengatakan, anak-anak yang berada dalam situasi seperti itu selanjutnya diikuti, dibuntuti, atau dipepet supaya berhenti. Belum lama ini, tepatnya Rabu (25/2/2015) lalu, Faisal dan Andika menjadi korban begal dan kehilangan sepeda motor Yamaha Mio.
Awalnya mereka pergi berboncengan dengan tujuan berkunjung ke rumah temannya. Namun ketika mereka melewati Jalan Ngurah Rai Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, mereka dipepet oleh MD, MSS, dan Pencot.
Kemudian, begal memaksa meminta motor, namun Faisal menolak memberikan motornya. "Di situ pelaku mengeluarkan celurit dan mengalunginya di leher korban. Korban pun akhirnya menyerahkan motornya," kata Tahan, Rabu (4/3/2015).
Selain motor, komplotan begal itu juga mengambil ponsel dengan merek Mito dan dompet berisi uang Rp16.000. Kejadian itupun dilaporkan oleh orangtua dari salah satu anak, Salamah Waymuli.
Dari penelusuran polisi, dua orang anggota komplotan tersebut telah ditangkap pada Minggu (1/3/2015). MD ditangkap pada pukul 00.30 WIB di Jalan Baru Cilincing dan MSS pada pukul 02.30 WIB.
Sementara itu polisi masih mengejar Pencot. Menurut pengakuan pelaku, masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.
MD spesialis menodong dan MSS mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion Pencot masih masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX untuk memepet motor target operasi.