Mencabut Dukungan, Namun Kader PAN di DPRD DKI Sarankan Hak Angket Dilanjutkan
Kader PAN di DPRD DKI telah menyatakan mencabut dukungan penggunaan Hak Angket terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Kader PAN di DPRD DKI telah menyatakan mencabut dukungan penggunaan Hak Angket terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Namun, kader PAN Johan Musyawa secara pribadi tetap mendukung pelaksaan hak tersebut.
Ia bahkan menyarankan agar rekan-rekannya yang telah tergabung dalam panitia hak angket, tetap melanjutkan tugasnya.
"Bagi saya secara pribadi, angket harus tetap jalan terus. Ini kan yang tandatangani sudah lebih dari 15 orang. Jadi sudah memenuhi syarat. Saya bilang ke teman-teman, minta agar angket ini jalan terus," kata Johan saat dihubungi, Selasa (10/3/2014).
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menginstruksikan kader-kadernya yang duduk di DPRD DKI untuk segera mencabut hak angket terhadap Ahok (sapaan Gubernur Basuki). Sebab, Zulkifli mengaku tidak ingin melihat partainya terlibat dalam konflik antara lembaga eksekutif dan legislatif yang saat ini terjadi di Jakarta.
"PAN tidak boleh ikut angket. Tidak usah ikut-ikutan pertarungan yang tidak perlu, dan menurut saya sangat tidak penting. Masa kita disuguhi pertengkaran terus sepanjang masa?" kata dia kepada Kompas.com, Senin (9/3/2015) malam.
Saat ini, para kader PAN yang duduk di DPRD ada dua orang. Selain Johan, satu kader lainnya adalah Bambang Kusmanto.
Menurut Johan, ia dan Bambang mematuhi instruksi dari Zulkifli. Walaupun pengajuan dukungan hak angket sebenarnya merupakan hak individu setiap anggota legislatif, sebagai kader ia tetap tunduk pada kebijakan partai.
"Walaupun urusan pribadi perseorangan, tapi tetap melekat bahwa kami berdua perpanjangan tangan partai. Jadi harus kami ikuti. Kita kan tidak bisa lepas dari ketum," ucapnya.