Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DKI Bakal Kembangkan Puskesmas Berbasis Keluarga

"Ke depan harus ada kunjungan ke rumah-rumah yang dilakukan petugas kesehatan atau dokter,"

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in DKI Bakal Kembangkan Puskesmas Berbasis Keluarga
Tribunnews.com/Adi Suhendi
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta R Koesmedi Priharto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Puskesmas di DKI Jakarta akan berubah seiring peningkatan status Puskesmas Kecamatan menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Tipe D. Ke depan, Pemrov DKI Jakarta akan mengembangkan Puskesmas berbasis keluarga, sehingga tak ada lagi Puskesmas Kelurahan atau Kecamatan.

"Yang ada hanya Puskesmas secara keseluruhan dengan basic kerjanya kedokteran keluarga. Ini diinginkan Pak Gubernur. Ke depan harus ada kunjungan ke rumah-rumah yang dilakukan petugas kesehatan atau dokter," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta R Koesmedi Priharto di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Untuk menciptakan Puskesmas berbasis keluarga, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan 10 Fakultas Kedokteran Universitas di DKI Jakarta, sekolah keperawatan, kebidanan, dokter umum atau spesialis. Selain itu masih ada lagi perawat dan bidan praktik.

"Tidak boleh orang yang berhubungan dengan medik hanya cari duit saja. Dia harus memperhatikan kesehatan masyarakat. Konsep ini diharapkan akan menjadi suatu konsep yang terus terang dibantu Kementerian Kesehatan untuk menerapkan ini bersama-sama, agar Jakarta punya standar kesehatan yang baik," ungkapnya.

Ke depan masyarakat DKI tidak akan berbondong-bondong ke rumah sakit untuk melakukan pencegahan dan dan promosi. Namun, saat ini pengobatan lebih ke arah kuratif atau mengobati. Sehingga Dinas Kesehatan DKI Jakarta perlu meningkatkan peran serta masyarakat, bersama-sama membuat Posyandu, Poswindu, dan pelayanan kesehatan lainnya.

Puskesmas berbasis keluarga ke depan akan mempunyai daerah-daerah binaan misalnya RW Siaga Satu sehingga bisa mengolah data kesehatan masyarakat di masing-masing kelurahan. Berbeda dengan yang berjalan selama ini, di mana penyuluhan hanya dilakukan di Puskesmas.

BERITA REKOMENDASI

"Ini kepanjangan preventif dan promotif, diharapkan kalau tenaga kesehatan datang ketingkat daerah binaan, akan lebih mudah mengingatkan masyarakat untuk bersih dan sehat. Sehingga kesadaran masyarakat muncul dengan sendirinya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas