TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kasihan mendengar kabar anak berusia 10 tahun disetrika ibu tirinya.

"Saya pikir itu kasihan sekali sih, anak 10 tahun," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (24/3/2015).

Kata Ahok, banyak orang mengatakan bila ibu kota lebih kejam dari ibu tiri.

Tetapi dengan terjadi penganiayaan terhadap DA, Ahok justru menganggap ibu tiri yang melakukan hal tersebut begitu kejam.

"Saya cuma bisa bilang orang bilang lebih kejam ibu kota daripada ibu tiri, ternyata lebih kejam ibu tiri, tapi itu masalah keluarga," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, Ahok berharap fungsi RT dan RW harus berjalan baik, agar warga yang memiliki masalah dalam keluarga bisa ketahuan.

"Setiap keluarga ada kesusahan sendiri, jadi susah (mengetahuinya) 10 juta orang (ada) kejadian begitu ya susah," ucapnya.

Menurut pihak kepolisian, SU selaku ibu tiri menyetrika pipi DA dikarenakan kesal tidak mengindahkan nasihatnya.

Penganiayaan tersebut sudah berjalan selama kurang lebih satu bulan. Tetapi hingga tega menyetrika pipi bocah tersebut baru kali pertama yang terjadi Minggu (22/3/2015).

Atas perbuatannya SU dijerat pasal berlapis, pasal 80 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.