Ahok Bingung, Hak Angket Bergeser ke Soal Etika
Ahok pun mengungkit kata-kata binatang yang dilontarkan anggota DPRD DKI ketika mediasi antara dirinya dengan DPRD di Kemendagri.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
![Ahok Bingung, Hak Angket Bergeser ke Soal Etika](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gubernur-dki-jakarta-basuki-tjahaja-purnama-ahok_20150323_210147.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa aneh dengan panitia angket yang dibentuk DPRD DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengatakan bila awalnya angket digulirkan untuk menelusuri dokumen RAPBD DKI Tahun 2015.
Dokumen ini dia kirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) apakah sesuai hasil pembahasan dengan DPRD atau bukan.
Namun belakangan angket tersebut ternyata menelusuri pelanggaran etika yang diduga telah dilakukan Ahok selaku gubernur.
"Kan angket-nya mempermasalahkan mana yang asli, RAPBD versi gubernur atau DPRD, itu kan? Nah makanya angket sekarang sudah bingung, sudah jadi Pergub tulis surat segala macam, akhirnnya jadi angket etika," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (25/3/2015).
Menyoal tentang etika, Ahok pun mengungkit kata-kata binatang yang dilontarkan anggota DPRD DKI ketika mediasi antara dirinya dengan DPRD di Kemendagri.
Dikatakan dia, harusnya orang yang melontarkan kata binatang tersebut diproses di Badan Kehormantan (BK) DPRD.
"Badan Kehormatan DPRD DKI ada tidak periksa teman-temannya yang mengatai saya anjing, goblok," ujarnya.
Lantas Ahok pun berseloroh kepada wartawan bila anjing bisa melihat mana siluman mana tidak.
"Anjing itu dipelihara memang buat nangkap maling. Memang Ahok anjingnya orang Jakarta kok. Ahok ini memang anjing untuk jaga agar aset orang Jakarta tidak dicuri maling. Kalau daging anjing saya tidak makan, aku makannya hot dog," ungkap Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.