Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendemo Ahok Kesal Cuma Dibayar Rp 50.000

Dia juga mengaku kecewa dengan sedikitnya jumlah orang yang hadir untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pendemo Ahok Kesal Cuma Dibayar Rp 50.000
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Sekelompok warga Betawi yang mengatasnamakan Masyarakat Anti Rasis (Mars) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Senin (30/3/2015). Mereka merasa tersinggung dengan ucapan Basuki memberi nama calon sapi di PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) dengan nama USB (Untuk Sapi Betawi). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pendemo yang datang dari Masyarakat Anti Korupsi (Mars) merasa kecewa saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Senin (30/3/2015).

Sebab, mereka dan perwakilan tokoh Betawi lainnya tidak bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Kelompok ini melakukan aksi sejak pukul 11.00 hingga 13.30 WIB.

Mereka meminta klarifikasi terkait pernyataan Basuki perihal pemberian nama sapi "USB" (untuk sapi Betawi) saat di Rumpin, Kabupaten Bogor.

"Kita sudah (dibayar) gocap (Rp 50.000) gini doang. Sudah enggak bertemu Ahok (Basuki), shalat dzuhur juga kagak. Rugi dua kali lipat nih gue," kata pria yang sedang memegang mikrofon untuk menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota DKI Jakarta itu.

Dia juga mengaku kecewa dengan sedikitnya jumlah orang yang hadir untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Padahal, awalnya sudah ada niat untuk menggandeng Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi lain agar aksi lebih besar.

Berita Rekomendasi

Dia juga mengaku sempat dibisiki beberapa oknum agar membuat aksi unjuk rasa berujung ricuh.

Namun, dia justru curhat saat mengikuti aksi FPI beberapa waktu silam saat menuntut Basuki mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.

"Tadi ada yang teriak chaos-chaos, giliran gue di dalam (penjara), Lebaran di dalam (penjara), lu yang teriak-teriak di luar. Ogah gue masuk barracuda lagi," kata dia tertawa.

Sekitar pukul 14.00, massa Mars dan beberapa tokoh Betawi sudah meninggalkan Balai Kota.

Penulis: Kurnia Sari Aziza

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas