Kala Umat Islam dan Katolik Saling Bertoleransi Jalankan Ibadah
Jumat (3/4/2015) umat Kristiani menjalankan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral dan umat Islam menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerukunan umat beragama terlihat pada saat umat Islam dan Kristiani menjalankan ibadah di waktu bersamaan. Jumat (3/4/2015) hari ini umat Kristiani menjalankan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral dan umat Islam menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal.
Letak Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal memang saling berdekatan dan saling berhadapan. Namun, kedua umat beragama tersebut saling menghormati satu sama lain tanpa menganggu ibadah umat yang berbeda keyakinan.
Pantauan Tribunnews.com, banyak para jemaat Gereja Katedral memarkir kendaraan di Masjid Istiqlal karena gereja tersebut tidak mampu menampung banyak kendaraan. Umat Islam pun menghormati hal tersebut, karena pada saat Idul Fitri banyak umat muslim yang memarkir kendaraan di gereja tersebut.
Adapun rangkaian awal peringatan wafatnya Isa Al Masih di Gereja Katedral, Jakarta Pusat adalah dengan melakukan ibadat Jalan Salib. Ibadat tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Ratusan jemaat Gereja Katedral melaksanakan ibadat Jalan Salib dengan khidmat. Adapun proses Jalan Salib dimaksudkan untuk menceritakan kesengsaraan Yesus Kristus saat disalib.
"Paling banyak yang mengikuti ibadat Jalan Salib sebanyak 900 orang," kata Susyana Suwadie, petugas Humas Gereja Katedral.
Susyana menuturkan, dalam prosesi Jalan Salib tersebut diperagakan oleh beberapa jemaat gereja Katedral. Menurutnya, ada satu orang yang memimpin ibadat Jalan Salib itu yang disebut Prodiacon.
"Makna dari ibadat jalan salib menurut kepercayaan umat Katolik, adalah supaya umat bisa merasakan bagaimana Allah menurunkan Yesus Kristus sebagai anaknya yang berjuang untuk menebus dosa-dosa manusia yang ketika itu banyak yang menghujat dirinya Yesus Kristus," tuturnya.
Adapun tema yang diangkat dalam peringatan Paskah tahun ini adalah 'Tiada Syukur Tanpa Peduli'. Menurut Susyana, tema tersebut dimaksudkan agar umat Katolik senantiasa selalu mengingat Allah.
"Meskipun dalam setiap aspek kehidupan manusia selalu berbuat dosa, namun Allah tetap mencintai dan mendekat pada diri manusia yang berdosa," ucapnya.
"Jadi tema ini merupakan perwujudan dan pengembangan lebih lanjut arah dasar Keuskupan Agung di Jakarta tahun 2015, yaitu sebagai tahun syukur," tandasnya.
Sementara umat Islam memenuhi Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Para laki-laki terlihat memenuhi masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.