Pasokan Listrik di Kepulauan Seribu Masih Minim
Dari 11 pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu hanya satu pulau yang belum mendapat pasokan listrik langsung dari PLN yaitu Pulau Sabira.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Dari 11 pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu hanya satu pulau yang belum mendapat pasokan listrik langsung dari PLN yaitu Pulau Sabira.
Untuk kebutuhan listrik, Pulau Sabira memenuhinya dengan menggunakan genset.
"Dari 11 pulau yang berpenghuni, yang tidak teraliri listrik satu pulau di Sabira. Tapi itu ada listriknya pakai genset," kata Bupati Kepulauan Seribu Tri Joko Sri Margianto di Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).
Dikatakan dia kebutuhan listrik di Kepulauan Seribu saat ini hanya 20 Mega Watt, tetapi kebutuhannya bisa melonjak saat wisatawan banyak berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Ia mencontohkan di Pulau Tidung belum lama ini, pada saat musim libur jumlah wisatawan hampir sebanding dengan jumlah penduduknya sehingga kebutuhan listrik pun melonjak.
"Karena jaraknya jauh, pulaunya kan panjang, kabelnya panjang jadi banyak hilang energinya naik turun. Sekarang sudah ditambah kabelnya sudah tidak naik turun lagi," ucapnya.
Kedepan, ia berharap pasokan listrik dengan menggunakan kabel laut bisa memenuhi kebutuhan listrik di Kepulauan Seribu.
"Sekarang kebutuhan masih bisa terpenuhi minimum lah ya. (Ke depan) Mau ditambahin PLN waktu itu katanya 10 MW. Tahun depan baru dibangun," ucapnya.
Listrik menjadi sorotan pertama Gubernur DKI Jakarta saat pertama kali datang ke Kepulauan Seribu dalam rangka memberikan pengarahan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).
Ia melihat lampu di ruang pola Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu yang dijadikan tempat berlangsungnya Musrembang tampak redup. Ia mangatakan hal tersebut sebagai akibat daya listirik yang kurang.
"Mana PLN kita, ini tidak cukup voltasenya. Kelihatan kayak orangtua mau mati," kata pria yang akrab disapa Ahok.
Ungkapan Ahok saat berdiri di mimbar tersebut mengundang gelak tawa peserta Musrembang termasuk para PNS yang hadir.
Ia berkelakar apa yang dikatakannya sebagai bagian dari upaya dirinya latihan stand up comedy bila dirinya dipecat sebagai gubernur.
"Ini latihan stand up comedy saya kalau dipecat," katanya.
Listrik dikatakan mantan Bupati Belitung Timur ini memegang peranan penting dalam pembangunan sebuah daerah.
Ia mencontohkan di Jakarta daerah kumuh bisa berubah jadi kawasan elit akibat terpenuhinya kebutuhan listrik secara memadai.
"Kalau ini kelihatan, lampunya redup, AC-nya tidak dingin," ucapnya.