Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kasal Resmikan Penggunaan Masjid Nurul Bahri Komplek TNI AL Kelapa Gading

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi SE meresmikan penggunaan Masjid Nurul Bahri, Komplek TNI AL Kelapa Gading Barat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasal Resmikan Penggunaan Masjid Nurul Bahri Komplek TNI AL Kelapa Gading
TRIBUNNEWS.COM/Nurmulia Rekso Purnomo
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Madya Ade Supandi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi SE meresmikan penggunaan Masjid Nurul Bahri, Komplek TNI AL Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Rabu (8/4/2015) sore.

Peresmian penggunaan masjid tersebut ditandai dengan pengguntingan pita, penekanan tombol pembuka selubung papan nama Masjid Nurul Bahri, serta penandatanganan berita acara serah terima penggunaan masjid tersebut oleh Waaslog Kasal Laksma TNI Ir. Bambang Nariyono MM kepada Komandan Lantamal III Jakarta Laksma TNI Aguk Dwi Wahyu W.U, yang kemudian ditandatangani pula oleh Kasal yang juga mantan Kasum TNI ini.

Masjid Nurul Bahri berdiri di lahan seluas 9.600 meter persegi dengan bangunan seluas 6.100 meter persegi, memiliki satu kubah besar di bangunan utama dan dua kubah kecil di bangunan tempat wudhu, dilengkapi dengan dua menara tinggi sebagai tempat pengeras suara, taman kecil tapi indah, serta lahan parkir mobil dan sepeda motor yang cukup luas.

Pembangunan masjid tersebut dimulai 25 April 2014 dan peresmian penyelesaian bangunan telah dilaksanakan oleh Kasal sebelumnya, Laksamana TNI (Purn) Dr Marsetio pada 16 Desember 2014.

Kasal dalam amanatnya meminta para prajurit TNI AL untuk mengutamakan ketakwaan dan pembinaan rohani sehingga dapat menjalankan tugas kenegaraannya dengan baik.

Menurut Kasal, Masjid Nurul Bahri ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat untuk mendirikan salat lima waktu secara berjamaah dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta pembinaan akhlakul karimah warga perumahan, sekaligus sarana untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Muslim di lingkungan Kelapa Gading dan sekitarnya.
Selain itu masjid ini juga dapat dijadikan sebagai sarana dan tempat untuk meningkatkan pengetahuan Agama Islam melalui kajian-kajian dan kegiatan keagamaan lainnya. Dengan dibangunnya masjid di komplek ini, semoga akan mempertebal derajat keimanan khususnya bagi warga komplek perumahan dinas TNI Angkatan Laut Kelapa Gading dan masyarakat sekitar pada umumnya.

"Pembinaan rohani merupakan satu hal yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan melalui pendekatan keagamaan secara seimbang, terus menerus dan konsisten. Melalui hal tersebut diharapkan kita dapat terhindar dari hal-hal yang dilarang menurut agama maupun sesuai aturan pemerintah dan norma yang berlaku di masyarakat," tegas Kasal yang disampaikan dalam rilis ke redaksi Tribunnews.com, Kamis (9/4/2015).

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan tausyiah oleh Dr Amir Syah Tambunan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah dipimpin Kasubdisbintal Diswatpersal Kolonel Laut (KH) Drs. Ian Heriyawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc. mengatakan pembangunan masjid terbesar di Komplek TNI AL tersebut dapat terselesaikan karena peran swadaya Persatuan Purnawirawan TNI AL (PPAL) serta berbagai pihak yang mendukung proses pembangunan masjid tersebut.

"Masjid ini nantinya juga dapat menjadi tempat kegiatan masyarakat baik di sekitar komplek maupun di luar komplek, tapi akan ditekankan pada pembinaan mentalitas para prajurit," lanjut Pati yang hobi menyanyi ini.

Kadispenal mengatakan, keberadaan masjid di Komplek TNI AL juga dapat meningkatkan daya juang prajurit untuk menjalankan tugasnya dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia, termasuk dalam menjalankan pengawasan terhadap illegal fishing yang menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini.

"TNI AL pada hakikatnya memiliki 3 fungsi utama, yakni military, diplomasi, dan polisional, dalam posisi ketiga inilah prajurit TNI AL turut mengambil peran dalam mencegah dan memberantas illegal Fishing, namun tetap tidak melupakan tugas utama kita untuk menjaga kedaulatan negara," tambah Pati berbintang satu ini.

Hadir pada acara tersebut mantan Kasal Laksamana TNI (Purn) Dr Marsetio, Wakasal Laksdya TNI Widodo, para pejabat utama Mabesal, para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI Angkatan Laut wilayah barat, para Pengurus Pusat Jalasenastri, serta perwakilan warga setempat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas