Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Pembunuhan Empi Lewat Pelacakan Posisi Ponsel Korban

Polisi ternyata tak mengungkap kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin alias Empi (26) lewat buku tamu milik Empi.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Ungkap Pembunuhan Empi Lewat Pelacakan Posisi Ponsel Korban
Theo Yonathan Simon Laturiuw/Warta kota
Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Buddy Towoliu (pakai kacamata), menggiring pelaku pembunuhan Empi, Muhammad Prio Santoso (24) ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015) siang. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi ternyata tak mengungkap kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin alias Empi (26) lewat buku tamu milik Empi. Tapi justru lewat cara lain.

Kasus ini diungkap oleh Unit 1 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kanit 1 Jatanras, Komisaris Buddy Towoliu yang memimpin langsung penangkapan pelaku.

Polisi meringkus pelaku dalam waktu empat hari. Usai penemuan Empi terbunuh pada Sabtu (11/4/2015) malam, pukul 19.00 WIB.

Pelakunya adalah seorang guru bimbingan belajar bernama Muhamad Prio Santoso (24).

Dia seorang guru matematika dan kelihatan memang kerap memakai jasa pekerja seks untuk menuntaskan nafsunya.

Menurut Budi, pihaknya bukan mengungkap kasus ini lewat buku tamu yang dimiliki Empi. Bahkan saat mengejar pelaku, pihaknya belum melihat buku tamu itu.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, buku tamu itu disebut-sebut memberikan polisi petunjuk soal siapa pelaku pembunuhan itu.

Empi memang memiliki buku tamu yang berisi nama dan beberapa catatan penting lain soal para pelanggan yang datang.

Buddy menceritakan, pembunuhan terungkap karena pelaku membawa empat ponsel milik korban. Pelaku membawa kabur ponsel korban usai membunuhnya.

Dari situlah Buddy dan tim melacak keempat ponsel milik korban yang dibawa kabur pelaku menggunaka perangkat teknologi informasi.

Ternyata setelah dicek, diketahui posisi keempat ponsel berada di wilayah Bojong gede, Kabupaten Bogor.

"Kami baru tahu posisi pelaku pada hari selasa kemarin, tanggal 14 april," ucap Buddy kepada wartawan saat jumpa pers di Polda metro Jaya, Rabu (15/4/2015).

Selanjutnya Buddy dan anggotanya bergerak ke wilayah Bojong Gede dan melacak keberadaan posisi ponsel pada Rabu (15/4/2015) dinihari.

Ternyata ponsel itu diketahui berada di sebuah rumah di Jalan Batu Tapak I, RT 1/11, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Buddy dan anggota tiba di lokasi pukul 03.30. Dan lekas mengetuk rumah dan meringkus pelaku yang sedang tertidur lelap.

Istri pelaku kaget, apalagi pelaku sudah punya anak dan kini istrinya tengah mengandung anak kedua.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas