Keluarga Malu dan Takut Keluar Rumah Gara-gara Empi Disebut PSK
Menurut Iqbal, akibat aib adiknya itu yang bekerja sebagai PSK online, semakin menambah berat beban psikologis dan mental keluarga.
Editor: Hasanudin Aco
Karenanya sejak Senin (13/4/2015) sampai Kamis (16/4/2015), Iqbal mengaku belum juga masuk kerja.
"Saya minta izin belum kerja dulu untuk urusi kasus Evi," kata Iqbal di rumahnya di Jalan Margonda, Gang Mangga, RW 15, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Kamis (16/4/2015).
Menurut Iqbal, alasan utama dirinya belum masuk kerja karena masih malu atas fakta yang menyebutkan bahwa adiknya bekerja sebagai PSK online.
"Saya masih malu sama teman-teman di lingkungan kerja. Jadi belum masuk dulu sampai semuanya selesai dan sampai pemberitaan kasus ini gak kenceng lagi," kata Iqbal.
Iqbal mengaku menyerahkan semua kasus ini ke polisi dan semua proses hukumnya terutama untuk pelaku pembunuhan Evi.
"Saya percaya pelaku akan mendapat hukuman setimpal," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, Evi memang pernah tinggal di rumahnya sekitar satu tahun pada 2004 lalu.
Sebelumnya Evi tinggal bersama orangtua angkat mereka di Bandung.
"Waktu tinggal di rumah saya, dia akhirnya menikah dengan Soni dan punya anak. Setelah itu pindah sama suaminya ke beberapa tempat," kata Iqbal.
Karenanya kata Iqbal, ia tidak bisa memantau lagi kehidupan adiknya yang akhirnya diketahu sebagai pekerja seks online.
"Kalau kami tanya kerja apa, dia selalu bilang di restoran dan event organizer. Tapi kalau ditanya lebih jauh dimana, dia marah," ujar Iqbal.
Penulis: Budi Sam Law Malau