Grafolog: Melihat Karakter Surat Wasiat, Kecil Kemungkinan Akseyna Bunuh Diri
"Dengan karakter dasar demikian, kecil kemungkinan Akseyna bunuh diri," kata Deborah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada perbedaan karakter antara penulis surat wasiat dengan karakter Akseyna yang sesungguhnya.
Analis Tulisan Tangan (Grafolog) Deborah Dewi, menganalisa itu dari tulisan tangan yang ditulis Akseyna 1,5 tahun lalu. Ia membandingkan tulisan itu dengan tulisan tangan di surat wasiat.
Sebelumnya, Deborah memposting enam kejanggalan tulisan di surat wasiat Akseyna di akun Twitter pribadinya, @Deborahdewi pada Selasa (14/4/2015). Dan soal kejanggalan perbedaan karakter ini adalah kejanggalan ke-4 yang dianalisa Deborah.
Menurut Deborah, dalam emailnya kepada Warta Kota, semalam, menjelaskan, sudut segitiga dalam ampel tulisan tangan Akseyna 1,5 tahun lalu sangat dominan.
Hal itu, kata Deborah, ditunjukkan pada bentuk huruf m dan n yang bersudut dan sambungan antar huruf dalam sebuah kata. Dengan adanya pola segitiga ini, Akseyna termasuk kategori angular writer.
Artinya ia memiliki sosok pribadi yang agresif. Sehingga dalam menghadapi tekanan dia akan merespon dengan perlawanan (fight) daripada menghindar (flight).
"Dengan karakter dasar demikian, kecil kemungkinan Akseyna bunuh diri," kata Deborah dalam emailnya, Senin (20/4/2015) dinihari.
Sementara itu, Deborah menilai di “surat wasiat”, level ketajaman terlihat menurun. Perbedaan level ketajaman ini menunjukkan perbedaan karakter dasar penulis surat wasiat Akseyna dengan karakter Akseyna sesungguhnya di tulisan pembanding.
Dengan begitu, ucap Deborah, kecil kemungkinan penulis surat wasiat adalah orang yang sama (Akseyna). Namun jika terbukti penulis surat wasiat itu Akseyna, maka kemungkinannya penulis mengalami perubahan karakter yang drastis selama 1,5 tahun ini.
"Namun butuh dokumen asli dan scan dengan resolusi tinggi untuk memastikan ini seratus persen," kata Deborah.
Deborah mengakui, hasil analisa yang ia buat terkait surat wasiat Akseyna tingkat kebenarannya masih 75 persen. Hal itu karena dokumen "surat wasiat' yang diberikan kepada Deborah masih blur.
"Analisa ini menjadi 100 persen jika saya mendapat dokumen asli 'surat wasiat" tersebut atau dalam bentuk file softcopy yang discan dengan resolusi yang sangat tinggi sehingga ketika saya besarkan 10 kali untuk melihat pola mikro tidak pecah," jelas Deborah.(ote)