Ahok Ancam Hentikan Pembangunan Perkampungan Budaya Setu Babakan
Saat ia melihat langsung hasil pembangunan fisiknya ternyata banyak yang tidak sesuai harapan.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak puas dengan pembangunan komplek perkampungan budaya Balai Betawi di Setu Babakan.
Saat ia melihat langsung hasil pembangunan fisiknya ternyata banyak yang tidak sesuai harapan.
"(Dari tiga zona) Tidak ada yang beres. Kolam, air, berantakan. Listrik tidak ada. Semua tidak beres," ucap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (28/4/2015).
Dikatakannya, untuk pembangunan Setu Babakan desain proyeknya saja dibutuhkan anggaran Rp 11 miliar kemudian ada pembangunan rumah betawi nasional.
Ahok heran sudah menghabiskan anggaran Rp 16 miliar tetapi hasilnya masih berantakan.
"Itu semua pekerjaan bolong-bolong, saya periksa. Nah sekarang kontraktornya ketakutan nih diperbaiki semua nih sudah beres cepet nih," ungkapnya.
Dikatakan mantan Bupati Belitung Timur ini dirinya tidak bisa memberikan izin lagi pembangunan ini itu kepada kontraktornya. Ahok menganggap pembangunan yang ada saat ini tidak ada gunanya hanya mengabiskan uang saja.
"Yang ada saja anda tidak manfaatkan. Nah kenapa tidak kasih orang Betawi yang pinter masak baik-baik dia kelola. Tidak usah sewa lah atau bagi hasil saja lah 10 atau 20 persen. Lebih baik begitu kan?" ungkapnya.
Suami Veronica Tan ini tidak mau membangun hanya sedikit-sedikit serta pengerjaannya tidak ada yang beres. Ia berpikir, daripada anggaran APBD digunakan untuk pembangunan yang tidak kunjung selesai, lebih baik digunakan untuk anggarannya untuk pembebasan lahan.
"Terus saya tanya 'sudah lelang belum?' (dia bilang] 'belum". (Padahal) ini sudah mau bulan Mei, masa belum lelang. lelang masih dua bulan prosesnya, bulan Juli, bulan Agustus, kalau disanggah lagi bisa tidak menyelesaikan bangunan proyek?" ungkapnya.
Tetapi Ahok masih memberi kesempatan untuk melanjutkan proyek pembangunan di Setu Babakan. Itu pun bila ada kontraktor yang sanggup menyelesaikan seluruhnya sampai akhir 2015 ini.
"Kalo sanggup silahkan, kalau tidak batalkan, ya kan?" ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.