Usai Diperiksa Bareskrim, Anggota DPRD DKI Bingung Cari Pintu Keluar
Fahmi diperiksa atas dugaan korupsi pengadaan UPS di beberapa sekolah di Jakarta.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama 9 jam, Anggota DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar, diperiksa oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Rabu (29/4/2015).
Fahmi diperiksa atas dugaan korupsi pengadaan UPS di beberapa sekolah di Jakarta.
Fahmi yang mengenakan baju batik biru itu diperiksa pukul 09.00 WIB-18.00 WIB. Usai pemeriksaan, Fahmi tampak bingung mencari pintu gerbang keluar Mabes Polri.
Saat keluar dari lobi Bareskrim, pria berkacamata itu langsung dikerumuni awak media yang meminta konfirmasinya atas pemeriksaan Fahmi sebagai saksi kasus UPS.
"Tadi pertanyaannya banyak, banyak pokoknya. Sudah saya jelaskan semua yang saya tahu ke penyidik," kata Fahmi di Mabes Polri.
Fahmi tampak kelelahan setelah diperiksa, ia pun berupaya pulang meninggalkan Bareskrim namun awak media tetap mengejarnya hingga pintu gerbang belakang Bareskrim.
"Pintu keluar dimana ya, pintu keluar, saya mau pulang. Pokoknya sudah saya jelaskan di dalam," tambah Fahmi.
Seperti diketahui, Fahmi merupakan rekan Haji Lulung, Wakil Ketua DPRD DKI ketika keduanya di Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 lalu.
Selain Fahmi, penyidik juga akan memeriksa Haji Lulung atas kasus yang sama. Namun Haji Lulung baru akan diperiksa pada Kamis (30/4/2015) besok.
Seharusnya mereka berdua diperiksa pada Senin (27/4/2015) namun mangkir karena menghadiri sebuah acara di luar kota. Akhirnya ruangan kerja keduanya di DPRD DKI digeledah oleh penyidik dan beberapa dokumen, tiga komputer, hingga alat perekam disita penyidik.