Ahok Akan Razia Warga Tiongkok Ilegal yang Banyak Jualan di Mal
"Karena banyak ditemukan WNA disinyalir dari Tiongkok itu buka toko, kerja di situ," ungkap Ahok.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta petugas merazia Warga Negara Asing (WNA) di sejumlah mal di di Jakarta.
Hal tersebut dilakukan menyusul banyaknya WNA ilegal berada di Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok ini pun memuji langkah pihak imigrasi sudah melakukan razia WNA.
"Bagus. Saya sudah bilang sama Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) beberapa kali, sampai di mal-mal besar itu kita suruh razia tuh. Karena banyak ditemukan WNA disinyalir dari Tiongkok itu buka toko, kerja di situ," ungkap Ahok di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).
Dikatakan dia, tentu orang Tiongkok keturunan dengan orang tiongkok asli berbeda sehingga bisa dengan mudah diketahui.
"Kan ketahuan orang Tiongkok sama keturunan, ngomongnya juga sudah ketauan," ucapnya.
Ahok sudah meminta jajarannya pun untuk terus menggalakan razia terhadap WNA, agar ibu kota Jakarta tidak dijadikan tempat orang asing untuk melakukan kejahatan.
"Kita sudah bikin kok, dirazia terus," ucapnya.
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan melakukan razia besar-besaran terhadap warga negara asing (WNA) yang tinggal di lingkungan Apartemen Kalibata City. Dalam razia tersebut berhasil dijaring sekitar 100 WNA dari berbagai kewarganegaraan. Setelah diperiksa secara singkat ternyata 19 WNA tidak memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap.
Sebagian besar WNA yang terjaring di AKC berasal dari negara-negara di kawasan Timur Tengah. Selebihnya berasal dari berbagai negara di Eropa, Australia, dan negara-negara di kawasan Asia, Amerika, dan Afrika.
Dari hasil pemeriksaan dokumen para WNA tersebut ke Indonesia memiliki berbagai kepentingan. Diantaranya terdapat WNA yang memiliki visa turis ternyata bekerja. Tidak sedikit juga yang memiliki surat keterangan dari UNHCR sebagai pengungsi atau mereka yang tengah mencari suaka politik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.