Ahok Sinyalir Orang Dishub Bermain Proyek Bajaj Orange
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus mendorong dihapusnya keberadaan bajaj orange.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus mendorong dihapusnya keberadaan bajaj orange.
Masih banyaknya bajaj berbahan bakar bensin dua tersebut yang beroperasi disinyalir karena adanya permainan oknum Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Kita sudah dorong masing-masing itu tinggal beli saja terus kita urus suratnya karena kita tidak tahu ada permainan apa di Dishub apa belum sampai pada mereka apa bagaimana," ungkap pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Senin (11/5/2015).
Saat ini, kata Ahok, tidak ada monopoli dari penjual bajaj. Cukup dengan menunjukan bajaj lama yang biasanya berwarna orange bisa langsung diberikan bajaj baru dengan syarat setelah enam bulan harus sudah bergabung dengan Koperasi Bajaj Gas.
Kata Ahok tidak ada lagi penambahan bajaj baru, tapi pemilik bajaj saat ini bisa mengganti bajajnya dengan bajaj yang ramah lingkungan berbahan bakar gas atau bajaj biru.
"Tidak ada (kompensasi bagi pemilik bajaj orange) tinggal urus bisnis ke bisnis saja. Harga Rp 50 jutaan saja kok dia kredit ke bank. Kita sudah suruh ke Bank DKI waktu itu. Intinya itu bajaj-bajaj orange harus kita hapus nanti, tunggu bus cukup dulu ya," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.