GrabTaxi Luncurkan GrabBike untuk Layanan Ojek Online
GrabTaxi, aplikasi transportasi mobile terkemuka di Asia Tenggara meluncurkan trial versi beta dari GrabBike
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GrabTaxi, aplikasi transportasi mobile terkemuka di Asia Tenggara meluncurkan trial versi beta dari GrabBike.
GrabBike yakni sebuah layanan transportasi motor atau lebih dikenal dengan ojek di Jakarta, disertai penawaran untuk mencoba secara gratis hingga akhir bulan ini.
Kini setiap orang dapat memesan online ojek yang aman karena dilengkapi fitur keselamatan seperti pelacakan secara langsung dan perlindungan asuransi, cukup dengan menekan beberapa tombol di ponsel pintar.
GrabBike menganut standar keamanan yang sama dengan GrabTaxi, yaitu keamanan (safety), kepastian (certainty), dan kecepatan (speed).
Jakarta merupakan kota ketiga yang mengoperasikan GrabBike, setelah Ho Chi Minh dan Hanoi di Vietnam.
Untuk fase beta ini, sementara tempat penjemputan pengguna GrabBike masih terbatas di area Kuningan dan Setiabudi, namun pengantaran dapat dilakukan ke seluruh wilayah Jakarta dan akan terus dikembangkan jaringan layanannya.
“GrabTaxi memiliki komitmen kuat untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan efisien di Asia Tenggara. Ojek telah menjadi mode transportasi yang sangat populer di Indonesia sehingga hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum kami mengubahnya. Keamanan penumpang adalah hal terpenting bagi kami dan ini pun berlaku bagi GrabBike," ujar Wakil Presiden GrabTaxi Holding Group, Cheryl Goh dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2015).
Beberapa fitur keamanan kunci dalam GrabBike yaitu rute perjalanan yang dapat dilacak identitas pengemudi (nama, plat nomor, nomor ponsel serta foto diri), secara otomatis pengguna dapat mengetahuinya.
Selain itu pengguna juga dapat membagikan detail informasi perjalanan kepada orang-orang terdekatnya secara real-time melalui fungsi Share My Ride yang terdapat di aplikasi GrabTaxi.
“Fungsi Share My Ride memberikan ketenangan pada semua orang, baik pengguna maupun orang-orang terdekatnya. Kita dapat mengetahui keberadaan si pengguna aplikasi kapan saja, dan setiap perjalanan pun tercatat di dalam sistem," sambung Goh.