TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) dan Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki peredaran beras sintetis yang dicampur bahan plastik.

Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Adi Vivid, mengatakan tim ini akan membantu Polres Metro Bekasi yang berhasil mengungkap kasus beras palsu tersebut.

"Kami sudah mengirimkan tiga sampel beras yang ditangani Polres Metro Bekasi ke Puslabfor Mabes Polri," ujar AKBP Adi Vivid di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/5/2015).

Hasil pemeriksaan sampel beras tersebut akan menjadi bahan bagi penyidik untuk menyimpulkan kandungan yang terdapat pada tiga sampel beras tersebut.

Adi menduga beras palsu itu masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Namun, sampai saat ini belum diketahui dari negara mana beras tersebut berasal.

“Kemungkinan beras tersebut masuk lewat jalur laut seperti narkoba saja,” tambahnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada dan melaporkan kepada aparat kepolisian apabila menemukan adanya beras palsu.