Setelah Menunggu Lama, Ahok Resmikan Lenggang Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan kawasan pusat kuliner 'Lenggang Jakarta Food And Culture Park'
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan kawasan pusat kuliner 'Lenggang Jakarta Food And Culture Park' yang berada di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2015).
Sebelumnya keberadaan pusat Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan barang dagangannya tersebut sempat tertunda akibat berbagai hal seperti kendala listrik dan sebagainya.
Saat meresmikan pengoperasian kawasan kuliner tersebut Ahok mengaku dirinya sempat naik darah akibat molornya pembukaan Lenggang Jakarta.
"Dengan mengucap syukur Lenggang Jakarta yang membuat naik juga tekanan darah saya karena menunggu terlalu lama resmi saya buka," kata Ahok kemudian disambut orang-orang yang hadir dalam acara tersebut.
Mantan Bupati Belitung Timur ini senang dengan yerealisasi konsep penataan PKL di wilayah Monas dengan adanya Lenggang Jakarta. Dengan adanya penataan PKL tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa lebih mengawasi keberadaan makanan dan minuman yang dijajakan.
"Jajanan di sini lebih mahal, ini buat naik kelas. Harga disini di bawah harga mall di atas PKL jajan di sisi jalan. di sini dijamin tidak ada beras plastik, tidak telur plastik," katanya.
Pembangunan Lenggang Jakarta telah diwacanakan sejak Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pembangunannya baru terealisasi awal 2014.
Sedianya, pengoperasian kawasan pusat kuliner itu akan dimulai Agustus 2014 tapi akhirnya baru bisa dioperasikan April 2015.
Lenggang Jakarta merupakan kawasan pusat kuliner yang dibangun dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility kelompok usaha Rekso Group.
Ada 329 pedagang yang berjualan di kawasan pusat kuliner ini dan sebelumnya diberikan pelatihan terlebih dahulu mengenai tata cara memasak, melakukan penyajian makanan secara higienis, melakukan manajemen bisnis, hingga menyapa pelanggan dengan ramah. Pelatihan tersebut dilakukan Rekso Group sebagai CSR.
Selain pedagang makanan, pedagang suvenir, oleh-oleh khas Jakarta, aksesoris, hingga pakaian dijajakan di Lenggang Jakarta dengan sistem transaksi elektronik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.