Ini Cara Lurah Tegal Alur Tes Beras Plastik
Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran beras plastik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran beras plastik di pasar-pasar tradisional pada Senin (25/5/2015).
Lurah Tegal Alur, Anik Sulastri, menggunakan metode yang sederhana guna mengetahui apakah beras yang dijual di pasar tersebut merupakan beras berbahan sintetis atau beras asli.
Metode yang digunakannya yakni dengan cara menaruh beras di gelas plastik yang berisikan air.
"Jika ada beras yang mengapung, maka ada indikasi bahwa beras itu merupakan beras plastik," ujar Anik kepada Wartakotalive saat melakukan sidak di Pasar Timbul Jalan Suka Tani, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (25/5/2015).
Satu dari warga Tegal Alur, Fatih (32) mengaku cemas dengan semakin maraknya beredarnya beras berbahan sintetis ini. Ia berharap di wilayahnya tak ada penjual yang nakal menjual beras plastik tersebut.
"Saya tidak ada masalah terkait beras plastik. Saya jual beras ini dari hasil panen di kampung, selama 30 tahun sudah jualan tak ada keluhan juga dari pelanggan," ucap Hajah Supar (52) satu dari agen beras di Pasar Timbul.
Dari hasil sidak yang dilancarkan pada hari ini, tak ditemukan pedagang yang kedapatan menjual beras plastik.
"Sidak ini juga sekaligus sosialisasi kepada para pedagang dan agen beras akan dampak negatif bagi yang mengonsumsi serta hukumannya agar tidak menjual beras plastik," tutur Anik. (Andika Panduwinata)