Ahok Tak Gentar Hadapi Demonstran PKL Monas
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak gentar menghadapi Pedagang Kaki Lima (PKL) Monas
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak gentar menghadapi Pedagang Kaki Lima (PKL) Monas yang tidak mendapat lapak di Lenggang Jakarta.
"Anda mau demo saya, ya demo saja. Mau tuntut, tuntut saja. Kalau anda anarkis, saya sikat kamu. Kamu coba saja anarkis," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (26/5/2015).
Dikatakan dia selama ini PKL di Monas yang tercatat namanya sebanyak 300 orang, tetapi seiring berjalan waktu jumlah PKL di Monas bertambah begitu cepat.
"Kita juga punya data dari dulu, 300 nama saja. Tiba-tiba beranak pinak," ungkapnya.
Lenggang Jakarta yang baru diresmikan Ahok, Jumat (22/5/2015) hanya memuat 339 PKL. Untuk menentukan siapa yang layak berjualan di Lenggang Jakarta terlebih dahulu dilakukan seleksi.
Awalnya ada 1000 lebih orang yang mendaftar untuk mendapatkan kios. Ternyata setelah ditelisik banyak orang yang ingin berinvestasi saja dengan keinginan menguasai dua hingga tiga kios untuk disewakan kembali kepada orang lain.
"Bahkan ada yang bukan pedagang, hanya suplai bakso, banyak di sana itu yang dikuasai orang-orang yang suplai minuman ke tengah Monas," ujarnya.