TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di sebuah kios butut di perempatan Matraman, Jakarta Timur, pembuatan ijazah S1 palsu hanya memakan waktu 3 jam. Biayanya hanya Rp 3 Juta.

Ijazah itu kemudian keluar dengan stempel dan cap perguruan tinggi yang diinginkan. Bukan hanya ijazah transkrip nilai pun ikut keluar dan IPK diatur di atas 3,00.

Hal ini terungkap usai Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap pembuatan ijazah palsu di kios di Jalan Pramuka, Matraman, Senin (25/5/2015).

Polisi meringkus dua tersangka di sana, yakni Bad (34) dan Kus (52). Mereka sudah lama menjalani pembuatan ijazah palsu itu.

Kanit V Subdit Jatanras, Kompol Ananto Herlambang, mengatakan, kios tempat membuat ijazah palsu itu hanya kios kecil.

Kiosnya tersusun dari kayu-kayu dan dibuat menggunakan komputer sederhana. Namun memiliki printer sederhana dengan kualitas tinta yang cukup baik. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)