Buat Kumuh dan Sempit, Ratusan Bangunan Liar di Kanal Banjir Barat Dibongkar
Penertiban dilakukan lantaran daerah tersebut terlihat sempit serta kumuh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan bangunan liar di sisi tanggul Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBB), Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dibongkar pada Selasa (26/5/2015).
Penertiban dilakukan lantaran daerah tersebut terlihat sempit serta kumuh.
Bangunan yang terdiri dari gubuk - gubuk liar ini diperuntukkan warga sebagai pos hansip, kandang ayam, tempat nongkrong, serta beton taman, dan lain lain.
Sebanyak ratusan petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polisi, Sudin Kebersihan, serta Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dikerahkan untuk menertibkan bangunan liar tersebut.
Penertiban dilancarkan dari kawasan RW 04, 05, 06, 07, 08 dan 10. Gubuk - gubuk liar yang ditertibkan berjajar di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat mencapai 700 meter panjangnya disepanjang jalan.
"Kami melakukan penertiban terhadap bangunan liar di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat karena membuat wilayah ini menjadi menyempit dan tampak kumuh. Selain menertibkan kami juga meembakar bagunan liar ini di tanah kering sekitar Kanal Banjir Barat," ujar Camat Palmerah, Zeri Ronazy yang turut serta melakukan penertiban di lokasi pada Selasa (26/5/2015).
Zery menjelaskan dengan melakukan pembongkaran terhadap bangunan liar itu, sekiranya Sudin Bina Marga melakukan pelebaran jalan di kawasan tersebut. Pelebaran jalan yang saat ini hanya satu jalur, dapat dilebarkan menjadi dua jalur.
"Di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Usai penertiban ini, Sudin Bina Marga kiranya turut melebarkan jalan tersebut hingga dapat memudahkan armada pemadam kebakaran yang melintas saat mau memadamkan api ketika terjadi kebakaran di daerah sini dan sekitarnya," ucap Zeri Ronazy.
Romi (45) satu dari warga setempat mengaku sudah ikhlas bangunan - bangunan liar di wilayah itu dibongkar oleh petugas. Karena sebelum ditertibkan para warga setempat berkumpul dan sudah diberi tahu oleh pihak Kelurahan.
"Kalau dibongkar untuk kepentingan bersama agar menjadi bersih enggak ada masalah lah. Masyarakat di sini memanfaatkan lahan kosong karena mubajir aja kalau enggak dipakai," kata Romi. (Andika Panduwinata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.