Ini Alasan Warga Pademangan 'Serbu' Rumah Ahok
Warga dari wilayah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat dan Pademangan, Jakarta Utara, geruduk kediaman Gubernur DKI Jakarta
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga dari wilayah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat dan Pademangan, Jakarta Utara, geruduk kediaman Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (26/5) dan Rabu (27/5) dini hari tadi.
Beberapa warga Pademangan beralasan demo dilakukan tengah malam lantaran warga melihat dua alat berat sudah dipersiapkan untuk melakukan pembongkaran.
"Masalahnya, alat berat itu tiba-tiba udah bertengger di Pinangsia. Itu malem loh pak sekitaran jam tujuh malam. Melihat dua alat berat itu lah pak, warga langsung panik dan mendadak spontan menggelar demo itu di komplek rumah Ahok. Gak direncanakan sama sekali itu," kata Andi Amir (43) Ketua RT 08 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara saat diwawancarai Wartakotalive.com.
Andi mengaku, awalnya ketika warga melihat kedua alat berat tersebut langsung tersulut emosi.
Bahkan, rencana awal ingin membakar dan menghancurkan alat berat itu.
"Kami panik, karena pastinya penertiban dilakukan pagi-pagi sekali. Kami gak ada persiapan sama sekali pak. Sama sekali gak ada. Saya gak bisa tidur!" terangnya.
Hendra (40) mengakui hal yang sama dengan Andi. Ia mengatakan malam itu sepulangnya kerja dari Pelabuhan langsung ikut warga melakukan aksi.
"Perjanjian awal dengan pihak Kecamatan Pademangan, yakni trase jalannya 15 meter. Kami menolak dan sepakat menjadi 5 meter aja. Takutnya begini pak, kalau gak sesuai perjanjian 5 meter gak tahunya jadi 15 meter, bagaimana? Relokasi aja belom, sosialisasi mau siap bongkar belum kan?" tuturnya. (Panji Baskhara Ramadhan)