PDIP Klarifikasi Kadernya Tidak Pernah Dipanggil Bareskrim Terkait UPS
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta membantah bila ada kadernya yang dipanggil penyidik Bareskrim Polri
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta membantah bila ada kadernya yang dipanggil penyidik Bareskrim Polri terkait kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS).
"Kami nyatakan, bila yang dipanggil Bareskrim Polri terkait kasus UPS pada APBD Perubahan 2014 beberapa hari lalu, bukan lah Pak Syahrial, melainkan Sarianta," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Rabu (27/5/2015).
Dikatakan dia, kadernya bernama Syahrial tidak pernah mendapat undangan dari Bareskrim meskipun pada periode lalu yang bersangkutan duduk sebagai anggota Komisi E DPRD.
"Berdasarkan pengakuan Pak Syahrial ketika saya konfirmasi, beliau menyatakan, belum ada surat pemanggilan satu pun kepadanya," ujarnya.
Sebelumnya beredar kabar Syahrial dipanggil penyidik Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait pengadaan UPS yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 50 miliar.
Isu tersebut bergulir bersamaan dengan pemanggilan dua politikus Partai Demokrat Firmansyah selaku Ketua Komisi E periode 2009/2014), Ferrial Sofyan selaku Ketua DPRD DKI periode 2009/2014, dan Fahmi Zulfikar selaku anggota Komisi E periode 2009/2014 dari Fraksi Hanura.
Sementara Sarianta Tarigan yang dipanggil Bareskrim terkait pengadaan UPS dikarenakan keberadaan saat proses pengadaan berlangsung menjabat sebagai Sekretaris Komisi E.
Dalam kasus UPS, Bareskrim sudah menetapkan dua tersangka yang keduanya berasal dari pihak eksekutif diantaranya Alex Usman dan Zaenal Soleman selaku pejabat pembuat komitmen (PPK).