Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Orang Tertipu Les Delapan Bahasa

Puluhan orang melaporkan sebuah lembaga les bahasa, GB, yang diduga melakukan penipuan.

Editor: Sanusi
zoom-in Puluhan Orang Tertipu Les Delapan Bahasa
darwinsfinance.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (27/5/2015). Mereka melaporkan sebuah lembaga les bahasa, GB, yang diduga melakukan penipuan.

Lusi (32), salah satu korban mengatakan, ia tertipu Rp 8,5 juta oleh lembaga les bahasa tersebut. Ia mengaku tergiur dengan promosi yang ditawarkan. Dia membayar uang dengan jumlah tersebut untuk program les selama setahun.

"Promosinya saya bisa belajar delapan bahasa secara bebas. Yang penting saya bayar di awal sekali, langsung bisa les delapan bahasa itu," kata dia.

Namun, harapan wanita berambut panjang ini pupus begitu seminggu mengikuti kelas di lembaga itu. Ia mendaftar pada Maret 2015. Kemudian, pada April 2015, ia sudah tidak bisa lagi mengikuti kelas.

"Bangunan bimbelnya sudah ditutup, teman-teman les saya juga kebingungan, guru-gurunya pun bingung. Kami semua mencari pemiliknya tetapi nomornya sudah tidak bisa dihubungi," kata dia.

Korban lainnya, Lady (40), menjelaskan, lembaga les bahasa itu memiliki empat cabang, yakni di Buaran, Tangerang City, Taman Palem, dan Daan Mogot.

Ia mendaftarkan anaknya untuk mengikuti program pendidikan bahasa di lembaga itu. Awalnya pendidikannya berjalan lancar. Namun, tiga bulan berjalan, kelas sudah mulai banyak kosong.

BERITA REKOMENDASI

Anaknya datang ke kelas, tetapi tidak ada guru di sana. Ia pun mulai curiga sampai akhirnya gedung les anaknya itu tutup. Padahal uang yang dibayarkan untuk lesnya itu seharusnya untuk jangka waktu satu tahun.

Melalui email, para korban saling berkomunikasi terkait tutupnya lembaga les mereka. Kemudian, mereka melapor ke Polsek Kalideres.

Namun, petugas Polsek Kalideres menyarankan supaya kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya karena lokasi penipuan tidak hanya terjadi di kawasan Kalideres, tetapi juga Tangerang. "Disuruh lapor ke sini, akhirnya kami ke sini. Ini sudah kali kedua kami ke sini," ujar Lady.(Unoviana Kartika)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas