Polri Kirim Sampel Beras Plastik ke Laboratorium UI dan IPB
Untuk memastikan kandungan apa yang ada di dalam beras tersebut, Polri sudah mengirimkan sampel beras ke laboratorium UI dan ITB.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelidikan soal kandungan beras plastik ternyata belum berakhir. Walaupun Kapolri menyatakan beras plastik tidak ada namun demi memastikan dan agar masyarakat tidak resah, Polri mengirimkan sampel beras yang diambilnya dari Sucofindo, Cibitung ke dua perguruan tinggi.
"Dari hasib labfor beras itu tidak ada kandungan plastik, tapi memang terkontaminasi semacam buih atau gumpalan," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, Kamis (28/5/2015) di Mabes Polri.
Untuk memastikan kandungan apa yang ada di dalam beras tersebut, menurut Anton pihak Polri sudah mengirimkan sampel beras ke laboratorium UI dan ITB sehingga hasilnya bisa lebih signifikan.
"Sampel sudah dikirim ke UI, nanti sebagai pembanding. Semoga hasil laboratorium di UI dan IPB hasilnya bisa lebih cepat keluar," tambahnya.
Sebelumnya empat laboratorium milik pemerintah ditugaskan menguji kandungan sampel beras yang diambil dari Pasar Mutiara Gading, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Keempat Laboratorium itu yakni Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Balai Pertanian Kota Bekasi, Badan Ketahanan Pengan Daerah (BKPD) Provinsi Jabar dan Badan Pengembangan Mutu Barang Kementerian Perdagangan.
Disaat keempatnya belum mengumumkan hasil laboratorium, laboratorium yang dikelola oleh BUMN, yakni PT Sucofindo di Cibitung sudah memastikan sampel beras yang dijual di Pasar mutiara Gading itu mengandung bahan baku pipa paralon yaitu polivinil.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti sudah memastikan bahwa beras plastik tidak ada. Termasuk dari hasil sidak Kapolri dengan menteri perdagangan di Pasar Beras Cipinang, juga tidak ditemukan adanya beras plastik.