Ahok: PKL Kelas Bawah Jualannya Cukup di Pasar Malam Bukan di PRJ
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap PRJ atau Jakarta Fair skalanya berkelas nasional dan tidak bisa disamakan dengan pasar malam.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair skalanya berkelas nasional dan tidak bisa disamakan dengan pasar malam.
Hal tersebut yang membuat di PRJ tidak semua Pedagang Kaki Lima (PKL) bisa terakomodir apalagi untuk PKL kelas bawah.
"Ini skala kelas nasional, ini bukan kelas pasar malam," kata Ahok disela-sela tinjauannya di PRJ, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2015) malam.
Menurut Aho, sebagai tanda PRJ berkelas nasional terlihat dari pengelolaan kebersihan dan keamanannya. Meskipun ribuan orang berkunjung ke area tersebut tetapi kawasan tetap bersih dan keamanannya pun terjamin.
"Coba kamu lihat ada tidak sampah, kamu bisa handle tidak keamanan? Makanya kita coba, mampu tidak Pemprov buat kayak begini? Tidak mampu," jelasnya.
Dijelaskan mantan Bupati Belitung Timur ini harus ada pembagian kelas untuk para PKL.
"Maka ini untuk kelas yang sudah nasional, kalau kamu kelas bawah ya pasar malam, anda jualan di pasar. Jadi sama saja anda bilang mampu tidak PKL sewa mall? Tidak mampu. Makanya kita sediakan tempat PKL jualan tanpa bayar," katanya.
Komposisi 40 persen 60 persen dalam pelaksanaan PRJ tersebut dianggap Ahok sudah bagus. Bahkan untuk DKI pun disiapkan tempat gratis.
"Ini sudah cukup baik, kita dikasih gratis malahan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.